Show simple item record

dc.contributor.authorPertiwi, Mirna
dc.contributor.authorSusanti, Erni Wingki
dc.contributor.authorSunarti, Sri
dc.date.accessioned2018-05-21T08:41:25Z
dc.date.available2018-05-21T08:41:25Z
dc.date.issued2017-08-07
dc.identifier.citationAnwar, (2004). “Hipertensi High Blood Preasure”. http://www.cardiologychannel.com. Diakses April 2017 Apriany, R. E. (2012). “Asupan Protein, Lemak Jenuh, Hatrium, serat dan IMT Terkait dengan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di RDUD TUGUREJO SEMARANG”.Journal of Nutrition College. Eprints.undip.ac.id/38392 Diakses 17 agustus 2016 Budi, (2014).”Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kejadian Hipertensi tidak terkendali pada penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas kedung mundu kota semarang”. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/7751. Dinas Kesehatan Samarinda, (2016). Data penyakit tertinggi di 23 puskesmas disamarinda. Diana. (2015).,”Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di poliklinik Dewasa Puskesmas Bakinang Periode Januari sampai Juni”. Pekan Baru Riau. http://yayanakhyar.files.wordpress.com/2009/02/files-of-drsmed-faktor-yang-berhubungan-dengan-kejadian-hipertensi.pdf. diakses pada 13 desember 2016. Kemenkes RI (2013). Riset Kesehatan Dasar. http//www.dikses.baliprov.go.id. Kumar, (2013).”Alarge Cohort Study Evamation Risk Faktori Assosiated WithUnicontrolled Hypertension, The Journal of Clinical Hipertension”.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/artices/PMC5107235/. Diakses 10 Oktober 2016. Profil Kesehatan Kalimantan Timur, (2013). www.depkes.go.id.downlod.profil pdf. Diakses 20 desember 2016 Ramayulis, Rita (2013). Menu dan Rised untuk Penderita Hipertensi. Jakarta : Penerbit Plus. Riskesdas RI (2013). Jakarta : Depkes RI. http//www.depkes.co.id.diakses pada April 2016. Tiyas, (2002). ” Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan minum kopi “. Journal of Nutrition College. http://ejournal-sl.undip.ac.id//index.php/jnc. Diakses 12 oktober 2016 Siswanto, (2013). “Promosi Kesehatan, Rajawali Pers”, Jakarta. Suhadik, (2010). “Pengaruh Pemberian The Rosella Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Desa Windu Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan”. Journal.unair.ac.id Diakses 10 agustus 2017. Sugiyono, (2010). Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Alfabet.Bandung. Syatria. (2006).”Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi”.http:www.4shared.com/get/115715476/eb9ce97e/HIPERTENSI.html.diakses pada 12 April 2016. Widianingrum. (2015). konsumsi Makanan, Obesitas Sentral, dan Kejadian Hipertensi diPuskesmas Patrang Kabupaten Jember Tahun 2015”. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73506. Diakses 5 Oktober 2016. WHO, (2015). World health statistic. htt://www.who.int/entity/whosis/whostat/EN WHS10 Full.pdf. Diakses 1 november 2016 Yogiantoro. (2013). Hipertensi esensial dalam buku ilmu penyaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/479
dc.description.abstractLatar Belakang : Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di negara-negara maju maupun Negara berkembang. Hipertensi dikenal dengan tekanan darah tinggi dan sering disebut sebagai “Sillent Killer” Salah satu faktor hipertensi adalah obesitas, dimana berat badan melebihi indeks massa tubuh, hal ini disebabkan lemak dapat menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan meningkatnya tekanan darah. Terjadinya hipertensi dipengaruhi dua kelompok yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan.Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi keturunan, jenis kelamin, umur dan ras.Faktor yang dapat dikendalikan meliputi konsumsi makan, aktifitas fisik, konsumsi rokok, alkohol, stres dan kelebihan berat badan/obesitas. Tujuan : Mengetahui hubungan obesitas dengan hipertensi esensial pada pasien di wilayah kerja puskesmas karang asam tahun 2017. Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan caraacctidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 88 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran IMT .Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-squere. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan responden yang mengalami obesitas sebanyak 56 orang (63.60%) sedangkan yang tidak memiliki obesitas sebanyak 32 orang (36.40%). Pada pasien yang berada di puskesmas karang asam sebagian besar menderita hipertensi sebanyak 74 orang (83.10%), sedangkan yang tidak menderita hipertensi sebanyak 14 orang (15.90%). Berdasarkan hasil uji Chi-squere didapatkan hasil p value 0,335 (p value> 0.05) maka Ho diterima. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan obesitas dengan hipertensi.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectObesitasid_ID
dc.subjectHipertensi Esensialid_ID
dc.titleHubungan Obesitas dengan Hipertensi Esensial pada Pasien di Wilayah Kerja PUSKESMAS Karang Asam Tahun 2017id_ID
dc.title.alternativeThe Correlation between Obesity and Essential Hypertension in Patients in the Operational Area of Health Premericare Karang Asam in 2017id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record