“HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI PUSKESMAS SEBULU 1 KECAMATAN SEBULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA”
Abstract
Berdasarkan data (WHO) kasus dispepsia di dunia mencapai 13-40% dari total populasi setiap tahun. Dispepsia berada pada peringkat ke-10 dengan proporsi 1,5% untuk kategori 10 jenis penyakit terbesar pada pasien rawat jalan di seluruh rumah sakit di Indonesia. Penyakit tidak menular merupakan sebuah pembunuh utama dalam beberapa abad yang lalu. Penyakit degeneratif yang disebabkan oleh gaya hidup, kualitas lingkungan yang tidak sehat, dan kondisi psikologis, stress, atau depresi berkepanjangan, telah menjadi penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. Penyakit tidak menular menyerang orang dari semua umur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, termasuk wawancara mendalam dengan responden dan survei kuesioner untuk mengumpulkan data. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kejadian dispepsia wilayah kerja Puskesmas Sebulu 1. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan hasil tidak siginifikan dengan p value = 0,008 maka distribusi dinyatakan hubungan pengetahuan dengan kejadian dispepsia memiliki hubungan yang tidak signifikan sedangkan, sikap dengan kejadian dispepsia memiliki hubungan yang siginifikan dengan p value = 0,002, selain mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kejadian dispepsia para tenaga kesehatan dapat lebih meperhatikan para penderita dispepsia untuk mengubah atau mengatur pola hidup menjadi lebih sehat dalam upaya meningkatkan pengetahuan serta cara menyikapi dispepsia seperti menjaga pola makan, memperbaiki pola tidur dan mengurangi stress masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.

