EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TANAMAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) TERHADAP KADAR BOD DAN COD PADA AIR LIMBAH TAHU DI KELURAHAN SELILI KOTA SAMARINDA
Abstract
Industri tahu merupakan suatu usaha yang didirikan dalam rangka pengembangan kegiatan di bidang pangan, yang mana tahu ialah makanan yang cukup digemari oleh masyarakat diberbagai daerah serta memiliki nilai protein nabati yang tinggi dan asam amino yang cukup lengkap. Konsumsi tahu di Indonesia sendiri mengalami peningkatan dari 7,86 kg/kapita pada tahun 2021 menjadi 7,95 kg/kapita pada tahun 2023. Peningkatan ini menyebabkan timbulnya permasalahan lingkungan sekitar, akibat dari buangan industri tahu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap kadar BOD dan COD pada air limbah tahu di Kelurahan Selili. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa eksperiment dengan melihat nilai pre dan post. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 bak reaktor (masing-masing reaktor diisi 20 liter limbah cair tahu). Penelitian ini menggunakan variasi berat tanaman sebanyak 4 kg dan 8 kg selama 7 hari. Pada penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil yang masih diatas nilai standar baku mutu berdasarkan PERDA No. 02 Tahun 2011. Nilai kadar BOD dan COD yang didapatkan sebelum diberikan perlakuan ialah 560 mg/L dan 860,718 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah perlakuan dengan metode fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) memberikan hasil nilai BOD sebesar 175 mg/1 (4 kg) dan 30 mg/1 (8 kg) sedangkan kadar COD setelah diberikan perlakuan didapatkan hasil dengan nilai 814,263 (4 kg) dan 730,645 (8 kg). Berdasarkan hasil tersebut bahwa efektivitas penggunaan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) terhadap kadar BOD dan COD masih belum memberikan hasil yang opimal dengan variasi berat dan waktu perlakuan selama 7 hari.

