Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Hipertensi di PUSKESMAS Rapak Mahang Tenggarong
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg yang menetap. Ketidak patuhan minum obat dapat dilihat terkait dengan dosis, cara minum obat, waktu minum obat dan periode minum obat yang tidak sesuai dengan aturan motivasi merupakan suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang akan melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti “dorongan” atau rangsangan atau “daya penggerak” yang ada dalam diri seseorang. Penderita harus memiliki motivasi yang tinggi untuk kesembuhan penderita hipertensi, motivasi merupakan salah satu aspek yang berguna dalam kepatuhan berobat. Tujuan penelitian:. Mengetahui hubungan motivasi minum obat dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi serta Mengidentifikasi motivasi, kepatuhan karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan lama menderita hipertensi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bentuk korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penderita hipertensi di puskesmas Rapak Mahang Tenggarong. Sampel ini didapatkan dengan metode accidental sampling dengan total sampel berjumlah 269 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner motivasi dan kepatuhan minum obat. Uji Statistik pada penelitian ini menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian: Didapatkan hasil dari penelitian ini 269 responden memiliki Motivasi tinggi yakni sebanyak 124 (46,1%) responden sedangkan motivasi rendah sebanyak 145 (53,9%) responden dan
Kepatuhan pada tinggi yakni sebanyak 35 (13,0%) responden, sedang sebanyak 233 (86.6%) responden dan rendah sebanyak 1 (0,4). Hasil uji statistik menggunakan uji person Chi-Square diperoleh nilai signifikan 0,030 < 0,05 sehingga dinyatakan Ha diterima. Kesimpulan: Terdapat ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong.

