Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Tekanan Darah pada Lansia yang Mengalami Hipertensi di Wilayah Kerja PUSKESMAS Air Putih Samarinda
Abstract
Latar belakang: Hipertensi ialah kondisi umum yang marak terjadi di tengah-tengah masyarakat, ditunjukkan oleh kenaikan tekanan sistolik maupun diastolik di atas batas normal, yaitu > 140 mmHg dan > 90 mmHg. Lansia lebih rentan terhadap hipertensi karena seiring bertambahnya usia, mereka lebih mudah terkena berbagai masalah fisik. Untuk mengatasi hipertensi, terdapat dua jenis pengobatan yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Pengobatan farmakologi berupa penggunaan obat antihipertensi, sementara pengobatan nonfarmakologi dapat dilakukan melalui mengubah pola makan dan menambah aktivitas fisik, seperti senam ergonomis.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Pengaruh pemberian Senam Ergonomis Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda.
Metodologi: Penelitian ini mengadopsi metode Quasi-Experimental dengan pendekatan Time Series Design, melibatkan kelompok perlakuan dan kontrol, sebanyak 32 peserta yang dipilih secara acak sebagai sampel. Intervensi dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval 2 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda.
Hasil: Hasil analisi Repeated Measure Anova tekanan sistolik dan diastolik kelompok perlakuan menunjukkan nilai p-value dari pre test 0 ke post test 6 sebesar 0,000 (<0,05) dan 0,029 (<0,05), menunjukkan H0 ditolak. Disimpulkan jika senam ergonomis memberikan pengaruh pada tekanan sistolik dan diastolik pada lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda.
Saran: Diharapkan para lansia yang telah memahami efek senam ergonomis pada tekanan darah dapat melakukannya secara rutin.

