Show simple item record

dc.contributor.authorIhsan, Muhammad
dc.contributor.authorOktaviani, Lisa Wahidatul
dc.contributor.authorGalib, M. Dalhar
dc.date.accessioned2018-05-22T02:54:20Z
dc.date.available2018-05-22T02:54:20Z
dc.date.issued2017-08-03
dc.identifier.citationArikunto, S. 2010 prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta Baskoro, 2013 penyebab stres kerja terhadap shif pagi dengan malam di intansi rawat inap Rumah Sakit Umum Haji Suarabaya Budiman, 2011 penelitian kesehatan. PT Refika Aditsms. Bandung Everly & Girdano dalam munandar, 2011 faktor penyebab stres kerja pustakawan pada perpustakan universitas Sumatra Utara Notoatmodjo, S 2012, promosi kesehtan dan ilmu prilaku Jakarta: Rineka Cipta Restu Krisnata, 2012 stres kerja terhadap kariyawan do PT. coca-cola surabaya. Widiastuti, 2011. Analisis tingkat absensi dan stres terhadap kinerja pegawai F&B product hotel satika premiere-jakarta.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/484
dc.description.abstractLatar Belakang : Stres kerja dapat dialami oleh sebagian atau bahkan hampir semua orang yang bekerja. Stres dapat berdampak fisik, pisikologis maupun prilaku seseorang. Pada dasarnya ketika seseorang karyawan dihadapkan pada situasi yang berpotensi menimbulkan stres, reaksi stres akan terjadi, Sebagaimana diketahui setiap pekerjaan merupakan suatu beban bagi pekerja, selama tenaga kerja dalam suatu keseimbangan atau keserasian sebaik-baiknya dengan beban dan lingkungan kerja, tenaga kerja diharapkan tetap tenang, senang, produktif, dan memikul tanggung jawabnya dengan baik sehingga jauh dari keluhan stres. Tujuan Penelitian : mengetahui hubangan stres kerja dengan tingkat kehadiran tenaga kesehatan. Metode Penelitian : Pendekatan penelitian kuantitatif dengan cross sectional. Sampel berjumlah 67 dengan mengukur stress kerja dan kehadiran. Uji yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil uji Chi Square untuk variabel independent dan dependent pada penelitian ini yaitu p value sebesar 0,045. Nilai ini lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara stres kerja dengan tingkat kehadiran pekerja di Puskesmas Kota Bangun. dari 67 responden diperoleh 10 responden yang tingkat stres kerja rendah dengan tingkat kehadiran yang baik dan 26 responden yang tingkat stres kerja tinggi dengan tingkat kehadiran yang baik, sedangkan dari 67 responden diperoleh 17 responden yang tingkat stres kerja rendah dengan tingkat kehadiran yang kurang baik, 14 responden tingkat stres kerja tinggi dengan tingkat kehadiran yang kurang baik. Kesimpulan : Terdapat hubungan stres kerja dengan tingkat kehadiran tenaga kesehatan. Dan terdapat hubungan stress kerja dengan kehadiran.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStres kerjaid_ID
dc.subjectKehadiranid_ID
dc.titleHubungan Stres Kerja dengan Tingkat Kehadiran Tenaga Kesehatan di PUSKESMAS Kota Bangunid_ID
dc.title.alternativeThe Correlation of Work Stress with Attendance Level of Health Workers at PUSKESMAS Kota Bangunid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record