PERBANDINGAN AKTIVITAS FRAKSI N-HEKSAN DAN METANOL DAUN LANDEP (Barleria prionitis L.) DALAM MENGHAMBAT ENZIM XANTIN OKSIDASE SECARA IN VITRO
Abstract
Daun landep (Barleria prionitis L.) merupakan salah satu obat tradisional yang telah digunakan oleh masyarakat secara empiris dan berkhasiat sebagai penurun asam urat. Hiperurisemia atau disebut dengan asam urat merupakan penyakit persendian yang disebabkan oleh tingkat produksi asam urat berlebih dalam darah, ekskresi asam urat melalui ginjal yang berkurang atau kombinasi keduanya. Salah satu obat yang biasanya digunakan untuk penyakit ini adalah Allopurinol, tetapi ada beberapa pasien mengalami efek samping dari obat ini sehingga masyarakat menggunakan pengobatan alternatif seperti obat herbal, contohnya daun Landep (Barleria prionitis L.) yang banyak mengandung senyawa di dalamnya yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan polifenol. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas fraksinasi (n-heksan dan metanol), penghambatan enzim xantin oksidase yang dilihat dari nilai IC50 fraksi n- heksan dan metanol daun Landep (Barleria prionitis L.).
Tahapan yang dilakukan adalah mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder, dan pengujian
menggunkan spektrofotometri UV-Vis. Hasil menunjukkan bahwa fraksi N-heksan mengandung
senyawa alkaloid, terpenoid/steroid, saponin, polifenol dan tannin, sedangkan untuk fraksi metanol
positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan polifenol, Nilai IC50 yang didapatkan dari fraksi N-heksan
yaitu 102.5562 μg/mL dan nilai IC50 fraksi metanol 47.7942 μg/mL. Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa sampel fraksi metanol memiliki daya hambat (sangat kuat) dibandingkan fraksi N-heksan yang
memiliki daya hambat (sedang) dalam menghambat aktivitas enzim xantin oksidase Kata kunci : Daun
landep, In vitro, Xantin oksidase

