Pengaruh Psikoedukasi Tentang Masalah Kesehatan Jiwa Terhadap Keberfungsian Sosial Pasien Pasca Perawatan Skizofrenia di Wilayah Kerja PUSKESMAS Wonorejo
Abstract
Pendahuluan : Respon psikotik yang dikenal dengan skizofrenia adalah suatu kondisi otak yang ditandai dengan pikiran tidak teratur, delusi, halusinasi, dan perilaku aneh. Hal ini juga mengganggu banyak aspek fungsi individu, seperti berpikir, merasakan, dan mengekspresikan emosi. Kemampuan individu dan institusi sosial untuk memenuhi kebutuhan mendasar, memenuhi kewajiban sosial, menangani tekanan (kejutan dan stres), dan memberikan kontribusi konstruktif kepada masyarakat dikenal sebagai fungsi sosial.
Tujuan Penelitian : penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh psikoedukasi tentang masalah kesehatan jiwa terhadap keberfungsian sosial pada pasien pasca perawatan skizofrenia di wilayah kerja puskesmas wonorejo.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kelompok kontrol dan quasi eksperimen pretest dan posttest. Dalam penelitian ini, 17 responden ditempatkan pada kelompok eksperimen dan 17 responden pada kelompok kontrol dengan menggunakan strategi purposive sampling ditambah dengan non-probability sampling. Uji-t dependen dan independen digunakan dalam analisis data.
Hasil : karakteristik responden pada penelitian ini sebagian besar dari usia 41-50 tahun dan 31-40 tahun, dari lama tinggal sebagian besar 1-5 tahun, dari Jenis kelamin setengah laki-laki dan setengah Perempuan, dari dari Tingkat Pendidikan sebagian besar SMA. Hasil T-test dependen di dapatkan hasil selisih 4,941 pada post-test eksperimen dan pada post-test kontrol didapatkan hasil 0.118. pada T-Test Independen didapatkan selisih nilai 10.765.
Kesimpulan : Pemberian intervensi psikoedukasi tentang masalah Kesehatan jiwa efektif meningkatkan keberfungsian sosial pasien pasca perawatan skizofrenia.

