Pengaruh Psikoedukasi Tentang Masalah Kesehatan Jiwa Terhadap Penerimaan Diri Pasien Pasca Perawatan Skizofrenia di Wilayah Kerja PUSKESMAS Wonorejo
Abstract
Latar Belakang : Penerimaan diri pada pasien skizofrenia dikatakan masih rendah karena masih banyak pasien belum memahami keadaan dirinya sepenuhnya, terkadang mempunyai prasangka buruk pada orang lain, baik pada keluarga atau masyarakat yang memberikan stigma yang buruk pada pasien. Stigma diri negative memunculkan harapan yang rendah, mengakibatkan rendahnya harga diri dan kemampuan diri sehingga secara langsung berhubungan dengan proses pemulihan berupa penurunan kesadaran atau tilik diri terhadap penyakit yang selanjutnya sangat berdampak pada kualitas hidup pasien skizofrenia.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi tentang masalah kesehatan jiwa terhadap penerimaan diri pada pasien pasca perawatan skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo. Metode : Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan quasi exprimental pretest and posstest with control group. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling dengan jumlah 34 responden, masing-masing kelompok kontrol dan intervensi 17 orang. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner dalam bentuk kertas. Analisis pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji dependet t-test dan uji Mann-Whitney. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh psikoedukasi yang signifikan terhadap penerimaan diri atau dengan bahasa lain dikatakan ada perbedaan tingkat penerimaan diri pada pasien pasca perawatan skizofrenia dengan nilai p-value 0,001.

