Pengaruh Psikoedukasi Tentang Masalah Kesehatan Jiwa Terhadap Dukungan Emosional Keluarga Pasien Pasca Perawatan Skizofrenia di Wilayah Kerja PUSKESMAS Wonorejo
Abstract
Untuk mencapai tingkat kesembuhan yang lebih baik, penderita skizofrenia tentu membutuhkan dukungan keluarga untuk membantunya menjadi pribadi yang lebih baik. Salah satu dukungan tersebut adalah dukungan emosional, yang membantu agar merasa nyaman, dicintai, dan diperhatikan sehingga dapat mengatasi masalah secara efektif. Psikoedukasi merupakan pendekatan efektif dalam meningkatkan dukungan emosional dan pemahaman mengenai masalah kesehatan jiwa, termasuk skizofrenia. Tujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi tentang masalah kesehatan jiwa terhadap dukungan emosional keluarga pasien pasca perawatan skizofrenia. Metode dalam penelitian ini, satu kelompok dilibatkan dalam desain pra dan pasca tes menggunakan metodologi kuantitatif. Purposive sampling digunakan untuk memilih 34 responden wilayah Puskesmas Wonorejo dan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Menganalisis data digunakan uji t berpasangan. Hasil karakteristik usia responden rata-rata berusia 41-50 tahun (41.2%), karakteristik jenis kelamin rata-rata laki-laki (52.9%), karakteristik tingkat pendidikan rata-rata SMP (41.2%), karakteristik lama menderita rata-rata 1-5 tahun (64.7%), karakteristik tinggal bersama keluarga (100.0%). Hasil uji paired t-test diperoleh nilai p-value = 0,001 <0,05 berarti terdapat pengaruh psikoedukasi tentang masalah kesehatan jiwa terhadap dukungan emosional keluarga pasien pasca perawatan skizofrenia. Kesimpulan psikoedukasi tentang masalah kesehatan jiwa efektif terhadap dukungan emosional keluarga pasien pasca perawatan skizofrenia.

