PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DAN FESES AYAM SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN MAGGOT (Black soldier fly)
Abstract
Masalah sampah organik yang tidak terkelola optimal menjadi tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia, khususnya dengan tingginya produksi sampah organik rumah tangga dan feses ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga dan feses ayam sebagai media pertumbuhan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan media yang berbeda: ampas tahu, ampas kelapa, roti kedaluwarsa, bahan organik campuran, feses ayam, dan dedak, yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dengan kandungan nutrisi
tinggi, seperti bahan organik campuran (p4), menghasilkan bobot maggot tertinggi sebesar 711,67 mg, menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan maggot dibandingkan media lainnya. Parameter lingkungan, seperti pH (6,5–7,5) dan suhu (30–36°C), terbukti mendukung proses degradasi limbah dan pertumbuhan maggot secara optimal. Selain itu, pemanfaatan maggot mampu mengurangi limbah hingga 50–60% dan menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi biokonversi menggunakan maggot BSF adalah solusi efektif untuk pengelolaan limbah organik, mendukung pertanian berkelanjutan, dan memberikan dampak positif terhadap pengurangan pencemaran lingkungan.

