Hubungan Konsep Diri dengan Tingkat Stres Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Setelah Pandemi COVID-19
Abstract
Pendahuluan: Kehidupan mahasiswa pasca pandemi COVID-19 telah mengalami perubahan yang signifikan, dimana memaksa perguruan tinggi di Indonesia termasuk di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk memulai pembelajaran blended learning sebagai solusi untuk menjalankan pembelajaran online dan tatap muka. Sehingga hal ini menyebabkan perubahan orientasi pola hidup yang berbeda, termasuk pola interaksi pembelajaran yang berbeda. Hal ini menimbulkan kecemasan dan rasa kurang percaya diri di kalangan mahasiswa serta perubahan manajemen waktu mahasiswa sehingga menimbulkan tingkat stress akademik yang berdampak terhadap konsep diri akademik mahasiswa. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana konsep diri dan tingkat stres mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur berhubungan satu sama lain pascapandemi COVID-19. Metode: Dengan menggunakan prosedur sampel acak berstrata proporsional, 237 responden dipilih untuk penelitian cross-sectional dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Kuesioner dukungan konsep diri, kuesioner demografi, dan PPS-10 (Perceived Stress Scale – 10) digunakan untuk mengumpulkan data. Uji Spearman Rank digunakan dalam analisis data. Hasil: Berdasarkan temuan penelitian, ia memiliki tingkat stres sedang sebesar 63,7% dan konsep diri sedang sebesar 44,3%. Temuan uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan konsep diri, dengan koefisien korelasi sebesar 0,295 dan nilai p value sebesar 0,000 < 0,005. Kesimpulan: Pasca merebaknya COVID-19, tingkat stres mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur berkorelasi dengan konsep diri mereka.

