Pengaruh Edukasi Audiovisual Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Hipertensi pada Penderita Hipertensi di Kampung Baqa Samarinda
Abstract
Pendahuluan : Bila tekanan darah sistolik naik ≥ 140 mmHg dan diastolik naik lebih dari 90 mmHg, maka disebut tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi diukur dua kali dengan jarak lima menit, saat pasien cukup tenang dan beristirahat. Kurangnya pengetahuan terhadap hipertensi pada seseorang akan berdampak dengan bisa menyebabkan komplikasi dan menjadi salah satu tidak terkontrolnya tekanan darah. Salah satu hal untuk memperkuat pengetahuan penderita hipertensi adalah dengan memberikan edukasi tentang hipertensi. Metode : Desain penelitian yang adalah kuantitatif dan menggunakan metode pre-eksperimen dengan one group Pretest-posttest Research Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner HK-LS. Penelitian dilakukan di Kampung Baqa Samarinda. Jumlah responden sebanyak 30 yaitu penderita hipertensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon signed. Hasil : Nilai ρ = 0,001 (< 0,05) yang artinya ada pengaruh edukasi audiovisual terhadap tingkat pengetahuan tentang penyakit hipertensi di kampung Baqa Samarinda. Saran : Diharapkan penderita hipertensi dapat menambah pengetahuan lebih banyak tentang hipertensi melalui sarana elektrik atau petugas kesehatan serta dapat menonton ulang video edukasi yang telah diberikan.

