Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Tingkat Sikap Menolong Korban Henti Jantung pada Masyarakat Awam di RT. 38 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Samarinda

Abstract

Latar belakang : Henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi dimana hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada orang dengan diagnosa penyakit jantung atau tidak, serta terjadi dengan cepat begitu tanda dan gejalanya terlihat. Rendahnya angka korban yang selamat disebabkan korban tidak segera diberikan bantuan hidup oleh orang yang pertama kali menemukannya. Salah satu faktor tidak terlaksananya pemberian pertolongan pertama dan segera yaitu karena sikap menolong korban henti jantung masyarakat masih dalam kategori sikap kurang baik. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar terhadap tingkat sikap menolong korban henti jantung pada masyarakat awam di rt. 38 kelurahan sungai pinang dalam samarinda. Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang akan digunakan adalah quasi experiment design dengan pendekatan one group pretest-posttest. Hasil penelitian : Hasil uji statistic Wilcoxon menunjukkan tingkat sikap masyarakat memperoleh p-value 0,000 (< 0,05), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat sikap masyarakat menolong korban henti jantung sebelum dan setelah diberikan pelatihan bantuan hidup dasar. Kesimpulan : Terdapat pengaruh dari pemberian pelatihan bantuan hidup dasar terhadap tingkat sikap masyarakat menolong korban henti jantung di RT. 38 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Samarinda. Saran : Saran kapada masyarakat agar terus mempertahankan dan meningkatkan pemahaman mengenai bantuan hidup dasar, dengan cara mengikuti pelatihan bantuan hidup dasar kembali saat ada yang mengadakan, dari buku-buku atau penyuluhan.