FORMULASI NANOEMULSI OBAT KUMUR EKSTRAK JAHE BALIKPAPAN (Etlingera Balikpapanensis A.D Poulsen) TERHADAP BIOFILM JAMUR Candida albicans ATCC 10231
Abstract
Penyakit infeksi jamur pada rongga mulut seperti kandidiasis oral yang disebabkan oleh Candida albicans menjadi masalah kesehatan yang signifikan karena resistensi terhadap obat antijamur konvensional. Studi ini bermaksud guna mengembangkan formulasi nanoemulsi obat kumur berbahan dasar ekstrak batang jahe Balikpapan (Etlingera balikpapanensis) yang memiliki potensi sebagai antijamur dan antibiofilm. Formulasi nanoemulsi dibuat dalam tiga konsentrasi ekstrak (0,5%, 1%, dan
2%) dengan evaluasi terhadap karakteristik fisik, aktivitas antijamur, dan antibiofilm. Hasil uji menunjukkan bahwa semua formula memiliki karakteristik fisik yang stabil, berupa larutan jernih, bening, dengan aroma khas peppermint, dan rasa pahit ringan. Pengujian aktivitas antijamur memakai metode difusi cakram menunjukkan diameter zona hambat sebesar 10 mm, 11 mm, dan 12 mm masing masing untuk konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%, sedangkan kontrol positif (Listerine) mencapai 17 mm.
Uji antibiofilm menggunakan metode microtiter plate menghasilkan persentase hambatan biofilm sebesar 31,14 (0,5%), 36,90% (1%), dan 58,79 (2%), Yang mana dari kadar hambat minimum biofilm (MBIC50) berada di konsentrasi antara 1% dan 2%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa formulasi nanoemulsi obat kumur ekstrak batang jahe Balikpapan memiliki aktivitas antijamur dan antibiofilm terhadap Candida albicans, juga pada konsentrasi 2% didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan
signifikan dengan listerine sebagai kontrol positif (P>0,050).

