LITERATURE REVIEW: POTENSI FRAKSINASI PROPOLIS LEBAH KELULUT SEBAGAI PENELUSURAN AGEN ANTIDIABETES
Abstract
Diabetes melitus salah satu kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia disebabkan oleh kelainan pada sekresi insulin dan kerja insulin. Indikasi yang timbul pada pengidap diabetes diantaranya poliuria, hiperfagia dan polidipsia. Propolis ataupun lem lebah ialah produk yang terbuat dari sumber tanaman oleh lebah. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali potensi propolis
selaku agen antidiabetes pada diabetes melitus. Metode penelitian pada studi literatur dengan menerapkan pencarian jurnal pada database Google Scholar, PubMed, dan ResearchGate diterbitkan tahun 2010-2024. Bersumber pada hasil pencarian artikel teridentifikasi 7 jurnal yang cocok. Artikel- artikel ini terdiri 7 artikel eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan jika propolis dapat digunakan sebagai agen antidiabetes yang efektif untuk mengendalikan kadar glukosa darah, memperbaiki kerusakan pada pulau langerhans, menekan stress oksidatif dan sebagai antiinflamasi. Senyawa aktif yang terdapat dalam propolis lebah kelulut seperti flavonoid dan juga senyawa lain seperti fenolik, polifenol dan senyawa caffeic acid phenethyl ester (CAPE). Diketahui juga bahwa pengobatan propolis dapat mengurangi komplikasi diabetes semacam nefropati, retinopati, tukak kaki,
serta penyakit hati. propolis memiliki potensi besar sebagai obat antidiabetes alami. Metabolit sekunder dalam propolis, seperti flavonoid, terpenoid serta saponin yang memberikan bermacam- macam khasiat antara lain melindungi sel β pankreas, mengurangi resistensi insulin, serta mengurangi stress oksidatif.

