Hubungan Motivasi Belajar dengan Kecemasan dan Stres dalam Menghadapi (Objective Structured Clinical Examination) pada Mahasiswa Keperawatan UMKT
Abstract
Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan salah satu metode penilaian kompetensi yang sering menimbulkan kecemasan dan stres pada mahasiswa keperawatan. Kecemasan dan stres yang tinggi dapat memengaruhi performa akademik mahasiswa, sementara motivasi belajar memiliki peran penting dalam mengatasi kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi belajar dengan tingkat kecemasan dan stres mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dalam menghadapi OSCE. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi serta pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 124 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 95% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kecemasan (p=0,002) serta stres (p=0,006). Mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi cenderung mengalami kecemasan dan stres dalam tingkat yang lebih ringan dibandingkan mahasiswa dengan motivasi belajar rendah. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi belajar dapat menjadi strategi efektif dalam mengurangi kecemasan dan stres akademik, terutama dalam menghadapi OSCE. Oleh karena Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang mendukung peningkatan motivasi belajar guna meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi ujian klinis.

