Hubungan Konsumsi Fast Food dan Pendapatan Orang Tua dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMP Kota Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Suatu kondisi yang dikenal sebagai obesitas terjadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak lemak yang tersimpan di dalam tubuh. Indeks Massa Tubuh (BMI), yang merupakan rasio berat badan dalam kilogram terhadap tinggi badan dalam meter kuadrat, dapat digunakan untuk menilai apakah seseorang mengalami obesitas. Obesitas bukan hanya masalah yang menyerang orang dewasa, tetapi juga dapat menyerang anak-anak dan remaja. Pola makan yang buruk, terutama asupan makanan cepat saji yang banyak dijumpai di mana-mana seperti pizza, burger, dan hotdog, serta makanan cepat saji dan minuman ringan, adalah salah satu penyebab obesitas pada remaja. Remaja yang secara teratur mengonsumsi makanan ringan berkalori tinggi tanpa mempertimbangkan berapa banyak serat yang seharusnya mereka dapatkan dari buah dan sayuran berisiko mengalami obesitas.
Metode: Penelitian ini menggunakan strategi potong lintang dan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 131 anak dari tiga sekolah menengah pertama di Kota Samarinda, yaitu SMP Negeri 2 Samarinda, SMP Negeri 29 Samarinda, dan SMP Negeri 16 Samarinda, yang secara klinis mengalami obesitas, menjadi populasi dalam penelitian ini. Hasil: Analisis data uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara asupan makanan cepat saji dengan kejadian obesitas, yaitu p-value = 0,028 < α = 0,05, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 96 responden. dan terdapat hubungan (p-value = 0,036 < α = 0,05) antara pendapatan orang tua dengan kejadian obesitas pada remaja yang bersekolah di SMP Negeri di Kota Samarinda.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. mencakup seluruh siswa yang secara jelas menunjukkan tanda-tanda klinis obesitas di tiga Sekolah Menengah Pertama yang berada di Kota Samarinda, yaitu SMP Negeri 2 Samarinda, SMP Negeri 29 Samarinda, dan SMP Negeri 16 Samarinda, dengan jumlah responden sebanyak 131 orang.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian pada 96 responden didapatkan bahwa Analisa data dengan menggunakan Chi-square test diperoleh nilai signifikan antara konsumsi fast food dengan kejadian obesitas yaitu sebesar nilai = 0,028 < hasil =0,05. dan ada hubungan pendapatan orang tua dengan kejadian obesitas remaja SMP N di Kota Samarinda dengan nilai = 0,036 < hasil = 0,05.

