HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN DIRI DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA YANG BEKERJA
Abstract
Banyak dari mahasiswa yang memutuskan untuk menjadi pekerja, hal ini menimbulkan berbagai hal positif dan negatif. Salah satu hal negatif yang terjadi adalah sulitnya mahasiswa dalam mengatur diri dan menentukan prioritas antara berkuliah dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manajemen diri dengan resiliensi pada mahasiswa yang bekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berstatus sebagai pekerja, tempat penelitian yakni di UMKT. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 199 responden. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala manajemen diri dan resiliensi. Alat ukur resiliensi menggunakan skala The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) yang telah diadaptasi dan Alat Manajemen Diri menggunakan skala Maxwell yang telah diadaptasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu uji korelasi pearson product moment. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara manajemen diri dengan resiliensi pada mahasiswa yang bekerja di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Semakin tinggi manajemen diri
maka semakin tinggi resiliensi. Manajemen diri memberikan pengaruh sebesar 72,6%, sisanya 27,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

