| dc.identifier.citation | Adri, A. (2024, Agustus 28). Siswi SMP Bunuh Diri di Cikarang, Tambah Daftar Kasus Serupa Pada Anak. Retrieved from Kompas.id Antara. (2019, Juli 22) Bully dan Putus Cinta Bisa Akibatkan Depresi Pada Remaja. Retrieved from Tempo.co Asran E. A, D. T . (2021). Pengaruh Dukungan Teman Sebaya terhadap Tingkat Depresi pada Korban Perundungan. Bandung Conference Series: Psychology Science, 1(1), 1–6. Astiti, S. P. (2019). Efektivitas Konseling Sebaya (Peer Counseling) dalam Menuntaskan Masalah Siswa. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 1(2), 243–263. Atika, A., & Kamaruzzaman. (2015). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Melalui Peer Counseling Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 10 Pontianak. Jurnal Pendidikan Sosial, 2(2), 121–130. Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validalitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Cahyani, N. (2019). Psikodrama untuk Meningkatkan Empati Siswa di Sekolah Inklusif. Inklusi, 6(2), 259. Fitriana, yuni, & Rosyidi, H. (2021). Self-Efficacy and Active Listening Skills of Peer Counselors in Preventing Mental Health Problems as an Impact of Covid-19 Pandemic. 2021. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hilmi, M. S. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa SMKN II Malang. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248–253. Indiraphasa, N. S. (2023, September 29). Psikolog Nilai Konselor Sebaya Dapat Cegah Perundungan di Sekolah. Retrieved from Nu.or.id Khoiriah. (2016). Pengaruh Konseling Sebaya dalam Meningkatkan Hubungan Sosial di Sekolah Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs Negeri 1 Bandar Lampung. 01, 1–23. Leleang, A. I. T., Dewi, E. M. P., & Hamid, A. N. (2021). Hubungan Empati Dengan Kecenderungan Perilaku Perundungan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Kota Makassar. Pinisi: Journal of Art, Humanity & Social Studies, 1(6), 112–120. Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. Mardison, S. (2016). Konformitas Teman Sebaya Sebagai Pembentuk Perilaku Individu Safri. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami, 2, 78–90. Masyrafina, I. (2023, Juli 25). Inisiasi Program 'Konselor Sebaya' Upaya UMY Antisipasi Kejahatan Pada Mahasiswa. Retrieved from Rejogja.republika.co.id Mulyani S, A. A. A. (2016). Hubungan Kegagalan Cinta dengan Terjadinya Kejadian Depresi pada Remaja (Suatu Studi kelas sebelas di SMAN 3 Bojonegoro). LPPM AKES Rajekwesi Bojonegoro, 7(2), 23–26. Nurkholis, M. (2021). Hubungan Empati Dengan Perilaku Prososial Pada Siswa SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. In Pharmacognosy Magazine (Vol. 75, Issue 17). Oda. (2017, Juli 22). 117 Laporan Bullying Diterima Tespa Kemensos RI, Hingga Juli 2017. Retrieved from Tribun Jogja Pakpahan, P. (2021, Desember 25). Kesehatan Mental Remaja Setelah Putus Cinta. Retrieved from Kompasiana.com Permatasari, D. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konselor sebaya dalam implementasi konseling kesehatan reproduksi remaja di Kabupaten Sumenep. Wiraraja Medika, 3(2), 82–87. Prahmana, R. C. I. (2021). Single Subject Research (teori dan implementasinya: suatu pengantar). In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). Rejeki, A. T. (2016). Studi Meta-analisis: Empati dan Bullying. Buletin Psikologi, 20(1–2), 36–51. Santika, R., & Permana, M. Z. (2021). Eksplorasi Alasan Seseorang Berpacaran Pada Emerging Adulthood. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(2), 101–112. Sasmita, M. (2021). Peran teman sebaya terhadap perilaku seksual pada remaja. Universitas Dr. Soebandi. Sinaga, O., Rohani, M. S. D., Zebua, P. S., & Naibaho, D. (2024). Dampak kurang nya perhatian orangtua terhadap perkembangan emosi dan kecemasan pada remaja. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(4), 358–364. Sudirman, S. J. (2019). Dinamika empati pada remaja yang kecanduan gadget. 1–14. Suprihatin T. (2021). Modifikasi Perilaku Untuk Meningkatkan Perilaku Memperhatikan Pada Siswa Sd Yang Mengalami Gejala Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH). Encyclopedic Dictionary of Archaeology, 9(2), 437–438. Suryawati, N. M. R. (2016). Konseling Teman Sebaya untuk Meningkatkan Empati Siswa. Thompson, N. M., van Reekum, C. M., & Chakrabarti, B. (2022). Cognitive and Affective Empathy Relate Differentially to Emotion Regulation. Affective Science, 3(1), 118–134. Triani, S. P. (2017). Upaya Meningkatkan Kepercaya Diri Siswa Melalui Konseling Sebaya (Peer Counseling) di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. KONSELI : Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 4(1), 35–46. Untari, P. (2014). Hubungan Antara Empati Dengan Sikap Pemaaf Pada Remaja Putri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Berpacaran. 2(2), 91–96. Wewenkang, D. B. P. (2016). Studi Fenomenologi Konteks Budaya Jawa dan Pengaruh Islam: Situasi Psikologis Keluarga dalam Membangun Empati Pada Remaja. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(1), 1. Winangsih, W., Yuniarti, L., & Aprianti, E. (2018). Meningkatkan Sikap Empati Melalui Metode Mendongeng Pada Anak Usia Dini. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(3), 42. Yaqin, A. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Empati Peserta Didik Dan Metode Pengembangannya. 11(2013), 1–10. | id_ID |