Pelindungan Hukum bagi Konsumen terhadap Penjualan Gas LPG Bersubsidi yang Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kota Samarinda
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum bagi konsumen terhadap praktik penjualan LPG bersubsidi yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kota Samarinda. Penelitian menggunakan metode yuridis empiris dengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan kuesioner kepada masyarakat, pelaku usaha, serta instansi terkait. Dengan menggunakan analisis kualitatif, data yang sudah di peroleh kemudian akan ditarik kesimpulan dari permasalahan ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya pelanggaran HET yang berdampak pada konsumen, terutama dari kelompok berpenghasilan rendah. Meskipun telah diatur melalui Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 500/K.572/2022 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), implementasinya belum efektif. Hambatan yang dihadapi meliputi lemahnya pengawasan, kurangnya sumber daya manusia bagian pengawas, kurangnya kesadaran masyarakat akan hak-hak konsumen, serta celah hukum dalam regulasi distribusi LPG. Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan pengawasan, edukasi kepada masyarakat, serta revisi regulasi untuk memastikan perlindungan konsumen dapat diwujudkan secara optimal.

