Show simple item record

dc.contributor.authorRady Saputro, Dwi
dc.date.accessioned2025-08-28T02:40:19Z
dc.date.available2025-08-28T02:40:19Z
dc.date.issued2024-07-25
dc.identifier.citationAbdullah, P. M. (2015). Metodelogi Penelitian kuantitatif. In Aswaja Pressindo. Aswaja Pressindo. Anggraini, S., & Yanto, A. R. (2023). Hubungan kecerdasan emosional dengan resiliensi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Journal on Education, 5(4), 12158–12174. https://doi.org/10.31004/joe.v5i4.2177 Cahyani. (2017). Peranan Spiritualitas Terhadap Resiliensi Pada Mahasiswa Yang Sedang. NASPA Journal, 42(4), 1. Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new Resilience scale: The Connor-Davidson Resilience scale (CD-RISC). Depression and Anxiety, 18(2), 76–82. https://doi.org/10.1002/da.10113 Dr.Wahidmurni, M. P. (2017). Pemaparan metode penelitian kuantitatif. הארץ, 01(8.5.2017), 1–16. http://www.albayan.ae Gross, J. J. (2002). Emotion regulation: Affective, cognitive, and social consequences. Psychophysiology, 39(3), 281–291. https://doi.org/10.1017/S0048577201393198 Novianti, R. (2018). Orang tua sebagai pemeran utama dalam menumbuhkan resiliensi anak. Jurnal Educhild: Pendidikan Dan Sosial, 7(1), 26–33. https://educhild.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPSBE/article/viewFile/5101/4780 Octaryani, M., & Baidun, A. (2018). Uji validitas konstruk resiliensi. Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia (JP3I), 6(1), 43–52. https://doi.org/10.15408/jp3i.v6i1.8150 Pahlevi, G. R., & Salve, H. R. (2018). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa merantau yang tinggal di tempat kos. Jurnal Psikologi, 11(2), 180–189. https://doi.org/10.35760/psi.2018.v11i2.2263 Radde, H. A., Nurrahmah, Nurhikmah, & Nur Aulia Saudi, A. (2021). Uji validitas konstrak dari emotion regulation questionnaire versi Bahasa Indonesia dengan nenggunakan confirmatory factor analysis. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 152–160. https://journal.unibos.ac.id/jpk Rusmaladewi, Indah, D. R., Kamala, I., & Anggraini, H. (2020). Regulasi emosi pada mahasiswa selama proses pembelajaran daring di Program Studi PG-PAUD FKIP UPR. Jurnal Pendidikan Dan Psikologi Pintar Harati, 16(2),43. Sekarini. (2021). Hubungan regulasi emosi dengan resiliensi pada mahasiswa tingkat akhir. 11(July), 1–23. Setyorini, I. (2019). Survei: Tugas Kuliah Jadi Sumber Utama Stres di Kalangan Mahasiswa. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/muda/2019/07/03/survei-tugas-kuliah-jadi-sumber-utama-stres-di-kalangan-mahasiswa Sukmaningpraja, A., & Santhoso, F. H. (2018). Peran regulasi emosi terhadap resiliensi pada siswa sekolah berasrama berbasis semi militer. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 2(3), 184. https://doi.org/10.22146/gamajop.36944 Widuri, E. L. (2012). Regulasi emosi dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 9(2), 147. https://doi.org/10.26555/humanitas.v9i2.341 Magfiroh, A. L., Sukiatni, D. S., & Kusumandari, R. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pada remaja binaan lembaga pembinaan khusus anak kelas 1A Blitar. Naskah Prosiding Temilnas XI IPPI, September, 47–53. Refyanus, Alfath, Supriyati, Tusi Triwahyuni, S. M. P. L. (2022). Hubungan regulasi emosi dengan resiliensi pada mahasiswa kedokteran universitas malahayati yang sedang menempuh skripsi. 1–23. Shavelson, R. J. (2015). C ronbach, L ee J . (1916–2001) . In the encyclopedia of clinical psychology (pp. 1–5). https://doi.org/10.1002/9781118625392.wbecp018 Boslaugh, S. (2012). Pearson correlation coefficient. In encyclopedia of epidemiology. https://doi.org/10.4135/9781412953948.n342 Drezner, Z., Turel, O., & Zerom, D. (2010). A modified kolmogorov-smirnov test for normality. Communications in Statistics: Simulation and Computation, 39(4), 693–704. https://doi.org/10.1080/03610911003615816id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5105
dc.description.abstractMahasiswa semester akhir adalah mahasiswa yang sedang berada dalam proses penyelesaian tugas akhir. Fase ini dapat dikaitkan dengan fase yang penuh permasalahan dan tekanan. Kondisi tertekan dan stres yang dapat dimulai dari tugas akademik hingga permasalahan non-akademik lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah regulasi emosi dan tingkat resiliensi saling berhubungan satu sama lain. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan sedang mengambil mata kuliah skripsi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Emotion regulation scale (Gross, 2002), dan Resilience scale (Connor & Davidson, 2003). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi product moment dengan menggunakan SPSS Statistics Ver.26. Hasil dari penelitian ini menunjukan sig sebesra 0,000 (p < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signigikan antara regulasi emosi dengan tingkat resiliensi pada mahasiswa semester akhir di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectMahasiswaid_ID
dc.subjectRegulasi emosiid_ID
dc.subjectResiliensiid_ID
dc.subjectTugas akhirid_ID
dc.titleHubungan Strategi Regulasi Emosi dengan Tingkat Resiliensi pada Mahasiswa Semester Akhirid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record