HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI SAMARINDA
Abstract
Mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi diharapkan bisa memilih dan menentukan karir sebagai pekerjaan utama mereka di masa depan, sehingga membutuhkan self efficacy yang baik agar mendapatkan kematangan karir yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang berada di tingkat akhir yang ada di Samarinda. Jenis pengambilan sampel yang digunakan yaitu probability sampling dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 190 subjek. Penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat ukur. Skala self efficacy dan
kematangan karir mengadopsi skala dari Hamidah yang disusun dengan aspek dari Bandura dengan Cronbach’s Alpha 0.883. Kemudian pada skala kematangan karir yang disusun dengan aspek Super dengan Cronbach’s Alpha 0.936. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat diartikan terdapat hubungan antara self efficacy dengan kematangan karir. Hasil dari R2 sebesar 0.808 yang artinya terdapat 80,8% self efficacy mempengaruhi kematangan karir, sedangkan 19,2% dipengaruhi faktor lain. Dapat
disimpulkan terdapat arah yang positif antara hubungan self efficacy dengan kematangan karir pada mahasiswa tingkat akhir di Samarinda diterima.

