HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN AKTIVITAS KOGNITIF DENGAN KEJADIAN DEMENSIA PADA LANSIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA
Abstract
Pendahuluan : Lanjut usia atau lansia merupakan proses akhir kehidupan yang dialami manusia. Seseorang dapat dikategorikan lansia apabila memasuki usia 60 tahun dan mengalami perubahan baik secara fisik, mental dan sosial. Seiring bertambahnya umur kesehatan fisik tidak seperti muda lagi, salah satu yang sering menjadi permasalahan lansia adalah penyakit demensia. Demensia merupakan penurunan kemampuan seseorang berupa daya ingat yang berpengaruh dalam kehidupannya. Adanya gejala kognitif seperti perubahan mood, dan tingkah laku seperti mudah tersinggung, curiga berlebih, menarik diri dari aktivitas sosial yang dimana mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari hari penderitanya, prevalensi dari demensia terjadi pada usia 65 tahun.
Tujuan : Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan gaya hidup dan aktivitas kognitif dengan kejadian demensia pada lansia di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Metodelogi : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Cross sectional dipilih karena pengumpulan sampel dan sewaktu kejadian selama periode 2020 – 2024. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapaat hubungan antara gaya hidup dengan kejadian demensia pada lansia dengan kejadian demensia pada lansia. Dan juga, terdapat kekuatan korelasi yang kuat dengan arah hubungan variabel yang positif,
Manfaat : Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi keluarga yang memiliki pasien demensia di lingkungannya serta menjadi metode preventif demensia di usia lanjut.