Hubungan Kecemasan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Abstract
Latar Belakang: mahasiswa tingkat akhir mengalami jadwal perkuliahan yang padat, salah satunya adalah proses pengerjaan skripsi, mahasiswa terbebani oleh standar tertentu dari lingkungan seperti keluarga dan dosen pembimbing yang menimbulkan rasa perfeksionis maladaptif. Hal tersebut kemudian memicu kecemasan dan reaksi negatif secara psikologis, faktor psikologis kecemasan dapat menimbulkan keluhan dispepsia melalui mekanisme Brain – gut – axis.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan kecemasan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 125 mahasiswa. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner HARS, dan sindrom dispepsia menggunakan kuesioner NDI (Napean dyspepsia Index). Uji bivariat yang digunakan adalah uji Kendall's Tau B.
Hasil: hasil penelitian menggunakan uji Kendall's Tau B, terdapat hubungan yang bermakna sebesar nilai 0,376 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi < 0,05 Ha diterima bahwa terdapat hubungan antara kecemasan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Kesimpulan: pada penelitian ini responden lebih banyak yang tidak mengalami kecemasan dan sebagian besar mengalami sindrom dispepsia ringan, maka temuan penelitian ini mendukung hipotesis nol (Ho) dan menolak hipotesis alternatif (Ha).