• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Science and Technology
  • School of Mechanical Engineering
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Science and Technology
  • School of Mechanical Engineering
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Karakterisasi dengan Variasi Fluida Pendingin pada Dump Truck Canter PS 100

Thumbnail
View/Open
COVER (1.499Mb)
BAB 1 (413.3Kb)
BAB 2 (704.6Kb)
BAB 3 (976.2Kb)
BAB 4 (395.2Kb)
DAFTAR PUSTAKA (278.3Kb)
LAMPIRAN (1.187Mb)
SKRIPSI (2.858Mb)
Date
2025-01-15
Author
Akmal, Muhammad
Metadata
Show full item record
Abstract
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada mesin, cepat mendorong kita untuk selalu belajar, salah satunya tentang sistem pendingin. Karena pentingnya penggunaan air pendingin untuk mencegah terjadinya overheating pada mesin. Oleh karena itu, penulis membahas tentang “Pengaruh penggunaan air pendingin Mitsubishi, Premix O.B.C dan Top 1 terhadap efektivitas pendinginan engine” Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbandingan temperatur Th1, Th2, dan temperatur engine dengan menggunakan Pengaruh penggunaan air pendingin Long life coolant, Premix O.B.C dan Top 1. Hal ini menjadi sumber informasi bagi pengguna kendaraan dengan sistem pendingin menggunakan air. Proses pengambilan data temperatur sisi inlet radiator (Th), sisi outlet radiator (Th), dan temperatur engine dengan menggunakan Pengaruh penggunaan air pendingin Long life coolant, Premix O.B.C dan Top 1 Pengambilan data dimulai dari putaran engine 1500 rpm selama 5 menit, 2000 rpm selama 5 menit, 2500 rpm selama 5 menit, 2000 rpm selama 5 menit. Hasil yang diperoleh saat pengujian dengan putaran 1500 rpm terjadi kenaikan temperatur pada ketiga air pendingin ini, saat menggunakan air pendingin top 1 temperatur menjadi 84,96°C dan saat menggunakan air pendingin Premix O.B.C temperaturnya menjadi 80,93°C sedangkan saat menggunakan air pendingin Long Life Coolant temperaturnya menjadi 80,3°C. kemudian pada putaran 2000 rpm temperatur engine dengan menggunakan air pendingin mineral terus mengalami kenaikan menjadi 91,3°C, dan dengan menggunakan air pendingin Premix O.B.C temperatur engine mengalami penurunan menjadi 80,43°C, sedangkan menggunakan air pendingin Long Life Coolant temperatur engine mengalami penurunan menjadi 80.2°C pada putaran 2500 rpm temperatur engine terus mengalami peningkatan pada air pendingin mineral menjadi 91,7°C dan 81,43°C saat menggunakan air pendingin Premix O.B.X tidak mengalami peningkatan dan saat menggunakan air pendingin Long Life Coolant meningkat menjadi 80.5°C.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5211
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback