• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Pemidanaan pada Anak Korban Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2017/PN Bek)

Thumbnail
View/Open
COVER (1002.Kb)
BAB 1 (754.5Kb)
BAB 2 (718.1Kb)
BAB 3 (526.8Kb)
BAB 4 (283.5Kb)
DAFTAR PUSTAKA (228.3Kb)
LAMPIRAN (916.8Kb)
SKRIPSI (2.161Mb)
Date
2025-01-14
Author
Khoiriah, Nur
Metadata
Show full item record
Abstract
Urgensi penelitian ini terletak pada semakian tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga, yang dapat mempengaruhi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Anak yang menjadi korban kekerasan mengalami dampak fisik, psikologis, dan sosial yang dapat memengaruhi tumbuh kembang mereka secara jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis klasifikasi pemidanaan terhadap pelaku KDRT menganalisis proses pemidanaan dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan menganalisi pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim dalam putusan Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2017/PN Bek. Metode penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan yuridis normatif studi kasus dan pendekatan undang-undang dengan data sekunder yang diperoleh dari dokumen putusan pengadilan serta data sekunder berupa literatur hukum dan peraturan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi pemidanaan mencakup berbagai jenis kekerasan, seperti kekerasan fisik, psikologis, seksual, serta penelantaran dalam keluarga, dengan ancaman hukuman yang disesuaikan berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Dalam Putusan No. 18/Pid.Sus/2017/PN terdakwah dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun, yang kemudian dikurangi menjadi delapan bulan. Hakim mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk berat-ringannya tindak pidana, rekam jejak pelaku, dampak bagi korban, dan ketentuan hukum yang berlaku. Namun, analisis menunjukkan bahwa hakim lebih fokus dalam menyoroti faktor-faktor non yuridis yang meringankan pelaku daripada dampak nyata yang dirasakan korban. Pelaku kekerasan terhadap anak ini dijatuhi hukuman ringan dengan alasan adanya faktor meringankan, seperti tidak adanya catatan kriminal sebelumnya. Padahal, dampak psikologis dan fisik yang dialami korban sangat berat dan seharusnya menjadi fokus utama dalam pemberian sanksi. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya pengetatan regulasi serta penerapan sanksi pidana yang lebih tegas sebagai bentuk perlindungan hak-hak anak dalam konteks kekerasan dalam rumah tangga.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5287
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback