• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Hukum Pembentukan LKS Bipartit Pasca Berlakunya Penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang Undang

Thumbnail
View/Open
COVER (996.4Kb)
BAB 1 (475.9Kb)
BAB 2 (458.7Kb)
BAB 3 (662.2Kb)
BAB 4 (324.9Kb)
DAFTAR PUSTAKA (296.2Kb)
LAMPIRAN (431.4Kb)
SKRIPSI (1.669Mb)
Date
2025-01-15
Author
Azriyal, Raul Maulid
Metadata
Show full item record
Abstract
Penelitian ini menganalisis hukum pembentukan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit pasca berlakunya Perppu Cipta Kerja yang ditetapkan menjadi Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2023. LKS Bipartit merupakan forum komunikasi antara pengusaha dan pekerja dalam sebuah perusahaan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis. Namun, kekosongan aturan teknis terkait sanksi administratif terhadap perusahaan yang tidak membentuk LKS Bipartit, sebagaimana diatur dalam Pasal 190 Undang Undang Ketenagakerjaan, menimbulkan tantangan dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan analisis terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan regulasi dalam Undang Undang Cipta Kerja membawa ketidakpastian hukum terkait pembentukan dan pelaksanaan LKS Bipartit. Meskipun pembentukan LKS Bipartit diwajibkan bagi perusahaan dengan lebih dari 50 pekerja, sanksi administratif yang diatur belum efektif diterapkan. Akibatnya, banyak perusahaan yang tidak mematuhi kewajiban tersebut, sehingga menghambat upaya menciptakan hubungan industrial yang produktif dan kondusif. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengaturan teknis yang jelas mengenai mekanisme penegakan sanksi, sosialisasi yang lebih masif, serta peningkatan partisipasi aktif dari pengusaha dan pekerja. Dengan demikian, LKS Bipartit dapat berfungsi optimal dalam mencegah konflik industrial dan mendukung pembangunan ketenagakerjaan yang berkelanjutan.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5297
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback