• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Yuridis tentang Pencemaran Nama Baik sebagai Bentuk Penyalahgunaan Hak Kebebasan Berpendapat di Media Elektronik (Studi Kasus Selebgram Medina Zein)

Thumbnail
View/Open
COVER (913.4Kb)
BAB 1 (673.9Kb)
BAB 2 (697.9Kb)
BAB 3 (810.8Kb)
BAB 4 (717.4Kb)
DAFTAR PUSTAKA (510.0Kb)
LAMPIRAN (864.2Kb)
SKRIPSI (1.831Mb)
Date
2025-01-20
Author
Putri, Rhiza Adelia
Metadata
Show full item record
Abstract
Tindakan pencemaran nama baik merupakan perbuatan yang menyerang reputasi atau kehormatan seseorang, yang juga dikenal sebagai penghinaan. Dalam konteks kebebasan berpendapat di media elektronik, pencemaran nama baik sering kali disalahgunakan, menjadikannya isu yang semakin marak seiring dengan kemajuan era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan regulasi mengenai pencemaran nama baik serta menelusuri langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam menangani kasus tersebut, dengan studi kasus yang berfokus pada selebgram Medina Zein. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif, dengan menganalisis perkembangan regulasi terkait pencemaran nama baik serta strategi penegakan hukum dalam menangani kasus pencemaran nama baik di media elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi mengalami perkembangan seiring dengan pesatnya era digital, sehingga diperlukan aturan hukum yang lebih ketat. Dalam proses penegakan hukum terkait pencemaran nama baik di media elektronik, terdapat dua pendekatan utama yang dapat membantu dalam mengurangi serta mencegah terjadinya pelanggaran tersebut. Kasus Medina Zein mencerminkan bagaimana informasi yang tidak akurat dapat menyebar dengan cepat di media sosial, merugikan reputasi individu, dan memicu tindakan hukum. Penelitian ini juga menemukan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang memahami batasan dalam menggunakan media elektronik, sehingga diperlukan edukasi hukum yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab dalam berpendapat. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman hukum masyarakat terkait pencemaran nama baik serta kebebasan berpendapat di era digital.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5299
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback