• English
    • Bahasa Indonesia
  • English 
    • English
    • Bahasa Indonesia
  • Login
View Item 
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
  •   UMKT-DR Home
  • Faculties and Schools
  • Faculty of Law
  • S1 Final Project
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Tindak Pidana terhadap Pelaku dan Pemasaran Kosmetik Ilegal Secara Online (Studi Putusan Nomor: 37/PID.SUS/2023/PN.LSK)

Thumbnail
View/Open
COVER (1.434Mb)
BAB 1 (763.9Kb)
BAB 2 (748.9Kb)
BAB 3 (672.9Kb)
BAB 4 (465.6Kb)
DAFTAR PUSTAKA (568.3Kb)
LAMPIRAN (1.931Mb)
SKRIPSI (3.107Mb)
Date
2025-01-16
Author
Wahyuni, Risma
Metadata
Show full item record
Abstract
Penelitian ini mengkaji fenomena yang tengah berkembang di masyarakat terkait maraknya kosmetik ilegal, khususnya dari platform online menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan tuntutan penegakan hukum yang lebih tegas. Pentingnya mengkaji aspek hukum terkait tindak pidana peracikan dan pemasaran kosmetik ilegal pada Putusan Nomor 37/Pid.Sus/2023/PN.Lsk. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hukum pidana di Indonesia mengatur dan menindak pelaku peracikan yang dengan berani memasarkan kosmetik ilegal. Selain itu, penelitian ini juga membagikan efektivitas pengadilan dalam membagikan efek jera kepada pelaku serta perlindungan bagi konsumen. Melalui pendekatan normatif yang dipakai dalam penelitian ini difokuskan pada analisis norma dan aturan hukum yang relevan serta bagaimana penerapannya dalam situasi khusus. Tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi dan menganalisis aspek hukum tindak pidana kosmetik ilegal, termasuk definisi, sanksi, dan dampak sosial. Dalam analisis ini menggunakan teori pemidanaan, termasuk teori absolut, teori relatif, dan teori gabungan serta teori ratio decidenci. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pelaku dalam perkara ini terbukti ketentuan hukum yang berlaku, namun sanksi yang dijatuhkan masih dinilai kurang membagikan dampak buruk. Selain itu,lemahnya pengawasan terhadap peredaran kosmetik ilegal di platform digital. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dalam bentuk regulasi yang lebih ketat dan peningkatan pengawasan agar kasus serupa dapat diminimalisir di masa depan.
URI
https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/5301
Collections
  • S1 Final Project
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback
 

 

Browse

All of UMKT-DRCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login
UMKT-DR  © 2018  Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Contact Us | Send Feedback