Efektivitas Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Sebagai Anti Nyamuk Alami Tahun 2015
Abstract
Lebih dari 50% fauna di muka bumi adalah serangga. Pada kelompok serangga, nyamuk lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan dengan jenis serangga lainnya. Berbagai cara telah ditempuh dalam pengendalian nyamuk, antara lain dengan insektisida berbahan aktif diethyltoluamide (DEET), diclorovinil dimethyl phosphat (DDP), malathion, parathion, dan lain-lain. Tetapi penggunaan bahan kimia secara terus menerus, selain berdampak buruk terhadap kesehatan, juga akan membuat nyamuk menjadi resisten. Berbagai jenis tanaman ternyata mampu menjadi anti nyamuk alami, seperti daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia). Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ekstrak dari daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) mempunyai efektivitas sebagai anti nyamuk alami.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Quasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan bentuk rancangan kegiatan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu A (0%), B (80%), C (90%), D (100%). Objek dalam penelitian ini adalah nyamuk. Reppelent dianggap efektif apabila daya proteksinya ≥ 90%.
Data yang diperoleh dihitung menggunakan rumus daya proteksi. Hasilnya menunjukkan, bahwa ekstrak daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) memiliki daya proteksi rata-rata ≥ 90% masing-masing dari konsentrasi ekstrak 80%, 90% dan 100%. Meskipun masih ada beberapa kelemahan di dalam penelitian ini, namun diharapakan penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya.
Daya proteksi ekstrak daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) terhadap nyamuk dengan konsentrasi 80%, 90%, dan 100% efektif sebagai anti nyamuk alami sehingga diharapakan dapat diaplikasikan di masyarakat sebagai alternatif dalam pengendalian nyamuk dan perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk meneliti berapa lama daya proteksi esktrak daun jeruk nipis sebagai anti nyamuk alami.