Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pemilihan Makanan Jajanan dengan Kejadian Diare pada Remaja Kelas IX di SMPN 36 Kelurahan Rapak Dalam Samarinda Seberang
Abstract
Latar Belakang : Diare adalah penyakit berubahnya konsitensi tinja dari lembek sampai mencair mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja dan bertambahnya frekuensi buang air besar 3 kali atau lebih dalam sehari faktor penyabab diare bermacam-macam mulai dari faktor infeksi, faktor malabsorbsi, faktor makanan, dan alergi. Penyakit diare tidak muncul dengan sendirinya khususnya di lingkungan sekolah, banyak faktor pencetus yang menyebabkan anak sekolah terkena penyakit diare yaitu pengetahuan dan perilaku anak dalam pemilihan makanan jajanan di sekolah. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan jajanan meliputi faktor intern dan faktor ekstern.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku pemilihan makanan jajanan dengan kejadian diare pada siswa kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang
Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain penelititan deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IX SMPN 36 samarinda Seberang sebanyak 175 siswa. Besar sampel dalam penelitian ini 65 siswa kelas IX SMPN 36 Samarinda Seberang dengan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian : Dari penelitan ini didapatkan dari 47 siswa dengan pengetahuan yang baik didapatkan sebanyak 30 (63,8%) siswa tidak pernah diare dan 17 (36,2%) pernah diare dan dari 18 siswa dengan pengetahuan yang kurang baik tidak pernah diare sebanyak 4 (22,2%) siswa dan 14 (77,8%) siswa pernah diare. Sedangkan dari 39 siswa dengan perilaku pemilihan makanan jajanan baik sebanyak 26 (66,7%) siswa tidak pernah diare dan sebanyak 13 (33,3%) siswa pernah diare sedangkan sebanyak 26 siswa perilaku pemilihan makanan jajanan kurang baik 8 (30,8%) siswa tidak pernah diare dan sebanyak 18 (69,2%) siswa pernah diare. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square di dapatkan p value 0,006 (p<0,05) yang berati H0 ditolak ada hubungan pengetahuan dengan kejadian diare. Dan di dapatkan hasil p value 0,010 (<0,05) yang berarti H0 ditolak ada hubungan antara perilaku pemilihan makanan jajanan dengan kejadian diare.
Kesimpulan : Ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku pemilihan makanan jajanan dengan kejadian diare pada siswa kelas IX di SMPN 36 Samarinda Seberang.
Saran : Saran penting pihak sekolah dan keluarga memberikan pengetahuan tentang diare dan memilih makanan jajanan yang baik untuk kesehatan agar anak terhindar dari penyakit.