Hubungan Tingkat Pengetahuan Terkait Penggunaan Alat Automated External Defibrillator (AED) dengan Kesiapan Menolong pada Petugas Bandara Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan
Abstract
Latar Belakang : Terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat sejak tahun 2000 (Dirjen Perhubungan Udara, 2018). Beberapa stressor yang dialami oleh orang yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat dapat meningkatkan resiko henti jantung (Joy, 2007). American Heart Association telah menganjurkan program pengembangan akses publik defibrillasi khususnya Automated External Defibrillation (AED) sebagai alat untuk menolong kelangsungan hidup seseorang yang mengalami henti jantung mendadak. Tercatat bahwa kejadian gawat darurat terjadi hampir setiap tahunnya di Bandara Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan terkait penggunaan alat Automated External Defibrillator (AED) dengan kesiapan menolong pada petugas Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kolerasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengolahan data menggunakan uji Chi-square.
Hasil : Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 51 orang dan mayoritas kesiapan menolong dalam kategori baik sebanyak 30 orang. Hasil uji Chi Square didapatkan P Value = 0.009 (<0.05=H0 ditolak).
Kesimpulan : Terdapat hubungan hubungan tingkat pengetahuan terkait penggunaan alat Automated External Defibrillator (AED) dengan kesiapan menolong pada petugas Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.