Show simple item record

dc.contributor.authorsalhah, Nur
dc.contributor.authorSusanti, Erni Wingki
dc.contributor.authorRachman, Ainur
dc.date.accessioned2018-11-16T02:21:31Z
dc.date.available2018-11-16T02:21:31Z
dc.date.issued2015-09-02
dc.identifier.citationBudiono, Irwan. (2007). Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengecat Mobil. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang. Deviandhoko, dkk. (2012) Faktor - faktor yang Berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja pengelas di Kota Pontianak. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11 (5). Doni & Yusuf (2010). Pengaruh Paparan Gas Toksik Lumpur Panas Pada Faal Paru. Jurnal dari Kedokteran Respirasi Vol. 1 No. 1 Fahmi, Torik. (2012). Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja Tekstil bagian Ring Fame Spinning I di PT. X Kabupaten Pekalong. Haryoto (2014). Fate Gas Amoniak Terhadap Besarnya Resiko Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Surakarta. Jurnal Ekosains Vol. VI No. 2 Http://dinkes.inhukab.go.id. Diperoleh tanggal, 10 Oktober 2015 Kumendong, Donal J.W.M dkk (2011) Hubungan antara lama paparan dengan kapasitas paru tenaga kerja Industri Mebel CV. Sinar Mandiri Kota Bitung. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Laga, Herlita. Dkk. (2013). Faktor yang berhubungan dengan Kapasitas Paru Tenaga Kerja di Kawasan Industri Mebel Antang Makassar. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Rahmatullah, Pasiyan. (2006). Ilmu penyakit dalam. Jakarta : Pusat penerbitan Ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rifa’i, Achmad. (2013). Aplikasi Sensor Tekanan Gas MPX 5100 Dalam Alat Ukur Kapasitas Vital Paru-Paru. Jurnal Unes. ISSN 2252-6978 Riset Kesehatan Dasar. http// www.riskesdas2013.com. Diperoleh 17 April 2015. Suyono, Joko. (2001). Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: EGC. Singga, Siprianus. (2012). Gangguan Kesehatan Pada Pemulung Di TPA Alak Kota Kupang. Jurnal MKMI, 30 - 35 SNI 03-3241-1997 kontruksi atau pembangunan tempat pembuangan akhir sampah http://www.SNI.03-3241-1997.com diperoleh tanggal 18 April 2015. Soemirat, Juli. (2011). Kesehatan lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Sudarjat, R. (2006). Mengenal sampah kota. Bogor : Penebar Swadaya. Wisnu, A.W. (2004). Dampak pencemaran lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset WHO. (2000). Bahaya Bahan Kimia Pada kesehatan manusia dan lingkungan, Palupi Widyaastuti (Penerjemah). Jakarta : EGC Yulaekah, Siti. (2007). Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Batu Kapur (studi Di Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan). Tesis. Universitas Diponegoro 2014.Profil Puskesmas Air Putih. 2014. Profil Kelurahan Bukit Pinang. 2014. Profil Kelurahan Bukit Pinang.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/630
dc.description.abstractLatar belakang : Paru merupakan organ penting untuk menyaring partikel / gas toksik yang ikut dalam udara inspirasi guna melindungi proses pertukaran gas pada permukaan alveolus. Paru merupakan alat kontak langsung yang konstan dengan lingkungan luar dan dapat terpapar pada berbagai organisme infeksius sekaligus partikel dan gas-gas berbahaya yang jumlahnya semakin banyak. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan untuk mengurangi atau mendeteksi dini penyakit yang disebabkan oleh lama bekerja dengan gangguan fungsi paru pada lingkungan yang berdebu atau mengandung gas berbahaya. Tujuan penelitian : Mengetahui apakah ada hubungan lama bekerja terhadap terjadinya gangguan fungsi paru pada pemulung yang bekerja di RT.14 TPA sampah Bukit Pinang di Kelurahan Bukit Pinang Samarinda. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pemulung yang tinggal dan bekerja di dalam kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bukit Pinang Samarinda yaitu berjumlah 31 pemulung. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 pemulung di RT. 14 TPA sampah Bukit Pinang Samarinda. Berdasarkan uji statistik chi-square didapatkan nilai P Value 0,034 nilai ini lebih kecil dari nilai (α) yaitu 0,10. Kesimpulan : Disimpulkan bahwa terdapat hubungan lama bekerja dengan gangguan fungsi paru pada pemulung di RT.14 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Bukit Pinang Samarinda.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectPemeriksaan Kesehatanid_ID
dc.subjectLama bekerjaid_ID
dc.subjectGangguan Fungsi Paruid_ID
dc.titleHubungan Lama Bekerja dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pemulung di RT.14 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bukit Pinang Samarindaid_ID
dc.title.alternativeThe Relationship of Work Duration and Pulmonary Function Disorder Suffered by the Scavengers at RT.14 Bukit Pinang Landfill Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record