Kondisi Kadar Debu Terhisap dan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja di Terminal Bus Antarkota Sungai Kunjang Kota Samarinda
Abstract
Terminal Bus Sungai Kunjang merupakan salah satu Terminal Bus Antarkota yang ada di Kota Samarinda. Aktivitas bus dan angkutan umum yang beroperasi diterminal akan menimbulkan pencemaran udara seperti debu. Debu yang terhirup oleh tenaga kerja dapat menimbulkan kelainan fungsi pada paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kadar debu terhisap dan gangguan fungsi paru pada pekerja di Terminal Bus Antarkota Sungai Kunjang Kota Samarida. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 3 pekerja di Terminal Bus Sungai Kunjang. Pengambilan data menggunakan alat Personal Dust Sampler (PDS), Spirometer dan lembar observasi. Hasil pengukuran kadar debu terhisap antara 0,08-3,75 mg/m3 1 responden (33,3%) diatas Nilai Ambang Batas (NAB) dan 2 responden (66,7%) dibawah Nilai Ambang Batas serta hasil pengukuran kapasitas vital paru 2 responden (66,7%) dinyatakan normal, sedangkan 1 responden (33,3%) mengalami gangguan mixed (gangguan restriktif dan obstruktif). Berdasarkan hasil penelitian terdapat kondisi kadar debu terhisap pada 1 pekerja yang melebihi nilai ambang batas sebesar 3,75 mg/m3 dan 1 pekerja yang mengalami gangguan mixed (gangguan restriktif dan obstruktif). Saran kepada pihak terminal bus agar menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) salah satunya masker untuk mengurangi debu yang masuk ke dalam sistem pernapasan.