dc.description.abstract | Latar Belakang: ASI eksklusif merupakan bagian penting dalam pemenuhan nutrisi bayi untuk mencapai pertumbuhan perkembangan optimal pada awal kehidupan dan masa pertumbuhan berikutnya. Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 33 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Bayi cenderung tumbuh lebih sehat dan cerdas dengan pemberian ASI Ekslusif pada 6 bulan pertama kehidupannya.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran kader posyandu terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Metode Penelitian: Penelitian ini telah dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sambutan, Samarinda dengan menggunakan metode kualitatif, dimana pemilihan informan dilakukan secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara kepada informan. Adapun informan terdiri dari 2 jenis yaitu infrorman utama sebanyak 7 responden (kader posyandu), dan informan pendukung 5 responden (4 responden ibu menyusui, dan 1 responden petugas gizi Puskesmas Sambutan).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan kader tentang ASI Eksklusif sudah cukup. Kader posyandu dapat menjelaskan pengertian ASI eksklusif, dapat menjelaskan manfaatnya, serta kader dapat menjelaskan tentang pentingnya penerapan 5 meja dalam kegiatan posyandu. Akan tetapi, kader masih belum memahami sepenuhnya tentang tugas-tugas mereka sebagai seorang kader yang baik. Kesimpulan : Bagaimanapun, kader posyandu masih belum memahami sepenuhnya tugas mereka. Untuk itu, diperlukan pendidikan dan pelatihan, agar kader dapat memahami tugas mereka, serta dapat menyebarkanluaskan informasi kesehatan khususnya tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. | id_ID |