Show simple item record

dc.contributor.authorWahyudi, Nur Iman
dc.contributor.authorMuflihatin, Siti Khoiroh
dc.date.accessioned2018-12-18T06:45:51Z
dc.date.available2018-12-18T06:45:51Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.citationAbubakar, SA & Isezuo, SA. (2012). Health related quality of stroke survivor: experience of a stroke unit. International Journal of Biomedical Science, 8 (3), 183-187. Ariani, April T. (2012). Sistem Neurobehaviour. Jakarta: Salemba Medika Brunner and Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol.2. Jakarta : EGC Carpenito LJ, (2010). Nursing diagnosis: Application to clinical practice . 13th Ed. United State of America : Lippincott Williams & Wilkins. Devanarayana, N.M., Rajindrajith, S. (2011). Bowel habits and behaviours related to defecation in 10 to 16 year olds: impact of socio-economic characteristics and emotional stress. J Pediatr Gastroenterol Nutr; 52(5):569-73. Farida, Ida & Amalia, Nila. (2009). Mengantisipasi Stroke. Bukubiru : Yogyakarta. Guyton, CA and Hall, JE. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran: EGC. Jakarta: Edisi 11. Helmi, Z.N (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Salemba Medika : Jakarta Iskandar, Junaidi. (2012). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: Andi Koniyo A, Mira. (2011). Efektifitas ROM Pasif dalam Mengatasi Konstipasi Pada Pasien Stroke. Jurnal Health & Sport, 3, (1), 207-220 Kushartanti, W. (2008). Aktifitas Fisik dan Senam Usila. FIK UNY Misbach, Jusuf. (2010). Stroke : Aspek diagnosis, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Muttaqin. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan, Salemba Medika. Jakarta. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2006). Fundamental of Nursing. USA : Mosby Inc. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Diah Nur, Onny Tampubulon & Farah Diba (Penerjemah) Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Pudiastuti, Ratna Dewi. (2013). Penyakit-Penyakit Mematikan. Nuha Medika. Yogyakarta Rahayu, S, dkk. (2014). Hubungan frekuensi stroke dengan fungsi kognitif di RSUD Arifin Achmad. Jurnal Universitas Riau. Jom PSIK. No.2 Smeltzer C. Suzanne, Bare G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Suratun, Heryati, Manurung, S, Raenah, E. (2008). Seri Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Utami, I.M., (2009). Gambaran Faktor-faktor Risiko yang Terdapat pada Penderita Stroke. Tidak dipublikasikan. Conroy BE, DeJong G, Horn SD. Hospital-based stroke rehabilitation in the United States. Top Stroke Rehabil. 2009; 16: 34-43. Bernhardt J, Chan J, Nicola I, Collier JM. Little therapy, little physical activity: rehabilitation within the first 14 days of organized stroke unit care. J Rehabil Med. 2007; 39: 43-48. Galvin R, Murphy B, Cusack T, Stokes E. The impact of increased duration of exercise therapy on functional recovery following stroke--what is the evidence? Top Stroke Rehabil. 2008; 15: 365-377. Nakamura R, Moriyama S, Yamada Y, Seki K. Recovery of impaired motor function of the upper extremity after stroke. Tohoku J Exp Med. 1992; 168: 11-20. Nanda International. 2015. Diagnosa Keperawatan. Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Penerbit EGC. Jakarta. Nursing Interventions Classification (NIC). 2016. Edisi Keenam. CV Mocomedia. Yogyakarta. Nursing Outcomes Classification (NOC). 2016. Edisi Keenam. CV Mocomedia. Yogyakarta. Nurhidayat , Rosjidi. 2008. Buku Ajar Perawatan dan Stroke. Ardana Media . Jogjakarta. Purwanti, Okti S. 2008. Rehabilitasi Pasca Stroke, Jurnal Berita Ilmu Keperawatan. Vol. 1, No. 1, Maret 2008: 43 Puspitasari, Diah, 2014, Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Kekuatan Otot Pada Klien Stroke Di Ruang Teratai Rsud Dr. H. Koesnadi Bondowoso, UMJ Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2017). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2017 World Health Organization, 2014. Atlas Country Resources for Neurological Disorders 2014. Department of Mental Health and Substance Abuse, World Health Organization.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/731
dc.description.abstractStroke non Hemoragik adalah kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak adekuat. Masalah umum yang dialami pasien stroke adalah kelemahan otot (hemiparese). Latihan bahu (shoulder exercise) adalah suatu terapi yang dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot dan tonus otot pada klien stroke yang mengalami hemiparese, khususnya pada ekstremitas atas. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis intervensi latihan bah (shoulder exercise) terhadap kekuatan otot dan tonus otot ekstremitas atas untuk mengatasai masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler di ruang stroke centre RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil analisa menunjukkan ada sedikit peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan latihan bahu (shoulder exercise). sebaiknya latihan bahu (shoulder exercise) dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lamauntuk hasil yang lebih maksimal.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectStroke Non Hemoragik (SNH)id_ID
dc.subjectShoulder Exerciseid_ID
dc.subjectKekuatan ototid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Klien Stroke Non Hemoragik (SNH) dengan Intervensi Inovasi Pemberian Latihan Bahu (shoulder exercise) terhadap Peningkatan Kekuatan dan Tonus Ototdi Ruang Stroke Center AFI RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Nursing Clinical Practicein StrokeNon Hemmoragic Patient (SNH) with Innovative Intervention of Shoulder Exercises to Overcome Muscle Strength and Muscle Tone at Stroke Center AFI Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record