Show simple item record

dc.contributor.authorTussolihah, Maria
dc.contributor.authorHidayat, Faried Rahman
dc.date.accessioned2018-12-18T06:54:15Z
dc.date.available2018-12-18T06:54:15Z
dc.date.issued2018-07-23
dc.identifier.citationAziz, M. T. (2014). Pengaruh terapi Pijat (massage) terhadap tingkat insomnia pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Puncang Gading Semarang. Jurnal Keperawatan Brunner & Suddart. (2010). Textbook Of Medical-Surgical Nursing. Edisi 12. Philadelphia : Lippincott. Ganong, W.F, 2009, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20, penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi12) Saunder, Elseiveir. Hadibroto, Syamsir, A (2007) . Seluk Beluk Pengobatan Alternatif dan Kompelementer, Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Press Hamm, C. W. et al. ESC Guidelines for the management of Acute Coronary Syndrome in Patients Presenting Without Persistent ST-Segment Elevation. European Heart Journal. Vo.32,2999-3054. Kaur , J., Kaur, S., & Bhardwaj, N (2012). Effect of foot massage and reflexology on physiological parameters of Critically illpatients. Nursing and Midwifery Research Journal, 8 (3) Kozier and Erb. (2002). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta :EGC Majid, A. (2008). Penyakit Jantung Koroner : Patofisiologi, Pencegahan, dan Pengobatan Terkini. Universitas Sumatra Utara, USU e-Repository Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Myrtha, R. (2012). Patofisioligi Sindrom Koroner Akut. Cermin Dunia Kedokteran, Vol.39 (4), 261-264 Oshvandi, Kh., Abdi, S., Karampourian,A., Moghimbaghi, A.,& Homayonfar,Sh. (2014). The effect of foot massage on quality of sleep in ischemic hear disease Patients hospitalized in ICCU. Iran Journal Critical Care Nurse, 7 (2), 66-73. Price & Wilson. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit (Vol 2). (Peter Anugrah, Alih Bahasa). Jakarta : EGC Potter & Perry.2009. Buku Ajar Fundal Mental keperawatan Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4. Jakarta : EGC. Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan penelitian dan Pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013. Smeltzer, S.C., & Bare, B.G., (2002) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC. Smith, M.C., Yamashita, T.E., Bryant, L. L., Hemphill, L., & Kutner, J.S. (2009). Providing Massage Therapy For People with Advance Cancer: What to Expect. The Journal of Alternative and Complementary Medicine. 13 (6), 739-744. Tamsuri, S. (2006) . Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta :EGC WHO. (2012). Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Di akses pada tanggal 28 Desember, 2017. From http://situs.kesehatanmasyarakat.info/refrensi35.htmlid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/736
dc.description.abstractLatar Belakang : Coroner Artery Disease (CAD) adalah penyempitan atau penyumbatan arteri coroner, arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu jenis penyakit yang saat ini banyak diteliti dan dihubungkan dengan gaya hidup seseorang. Acute Coronary Syndrome (ACS) sendiri merupakan bagian dari penyakit jantung coroner (PJK) dimana yang termasuk ke dalam Acute Coronery Syndrome (ACS) infark miokard tanpa ST Elevasi (Non ST Elevation Myocard Infarct (STEMI) . Salah satu penyebab hipertensi adalah gangguan pola tidur,stress, makanan atau gaya hidup. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemberian intervensi pijat kaki dalam mengatasi kualitas tidur pada pasien jantung. Tindakan tersebut menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan jasmani dan rohani dikarenakan system saraf simpatis mengalami penurunan aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan darah dan tubuh menjadi rileks. Tujuan Penelitian : Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi inovasi terapi pijat kaki terhadap kualitas tidur pada pasien CAD N STEMI Metode Penelitian: Menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian : Pada tanggal 6 Juli 2018 didapatkan Hasil Kuesioner PSQI 12 (buruk). Setelah dilakukan pijat kaki selama 3 hari dan dievaluasi. Pada tanggal 9 Juli 2018 hasil Kuesioner PSQI 4 (baik). Kesimpulan : Analisis menunjukkan adanya perubahan yang meningkat baik pada skor kuesioner kualitas tidur dari sebelum dan sesudah tindakan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectCAD NSTEMIid_ID
dc.subjectKualitas Tidurid_ID
dc.subjectPijat Kakiid_ID
dc.titleAnalisa Praktek Klinik Keperawatan pada Pasien Coronary Artery Disease (CAD) NON STEMI dengan Intervensi Inovasi Terapi Pijat Kaki terhadap Kualitas Tidur di Ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2018id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice of Nursing in patients with Coronary Artery Disease (CAD) NON STEMI by Iintervensi Innovation Foot Massage Therapy Against Sleep Quality in Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) Room of the Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2018id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record