Show simple item record

dc.contributor.authorAinah, Inayati
dc.contributor.authorWibowo, Thomas Ari
dc.date.accessioned2018-12-18T07:24:17Z
dc.date.available2018-12-18T07:24:17Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.citationAhmad J. Ramadhan. (2013).”Aneka Manfaat Ampuh Rimpang Jahe untuk Pengobatan”. Diandra Primamitha, Surabaya Anggraeni, (2009). Hubungan beberapa faktor obesitras dan hipertensi. Semarang. Medika Indonesia : Rineka Cipta. Jakarta. Anisa, Rizqi (2015) Efektifitas Pemberian Rendam Kaki Air Jahe Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Panti Werdha Pucang Gading Semarang (diakses pada tanggal 28 Juni 2018) Anita, Nur. (2014). Gambaran Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Diet Hipertensi Di Posyandu Lansia Sehat Mandiri Purwogondo Kartasura Sukoharjo. Surakarta. Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Asmadi.2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Azam, M. (2005). Prevelensi Hipertensi Berdasarkan Riwayat Hipertensi Dalam Keluarga. Jakarta : Erlangga Brunner & Suddarth edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC Chaiton (2002). Terapi Air. Jakarta : Prestasi Pustaka Corwin, e.J (2008). Buku Saku Patofisiologi Edisi 3. Jakarta : EGC Daryono, ED. (2011) . “Oleoresin dari jahe menggunakan proses ekstraksi dengan pelarut etanol”. ITN, Malang Dewi. (2012). Pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap tekanan darah penderita hipertensi di RSU daerah Raden Mattaher Jambi. Fatimah, S. & Setiawan, R. (2009). Fisiologi kardiovaskular berbasis masalah keperawatan. Jakarta: EGC. ISBN:9790440200 Ganiswara, 2007, Farmakologi dan Terapi. Edisi 2. Bagian Farmakologi dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta. Gunawan, Lanny. 2001.Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta : Kanisius Kurniawati, N.,( 2010), Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu dapur, Mizan Pustaka, Bandung. Kusuma Hardi, dkk (2013). Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis Nanda Nic Noc. Jilid 1 dan 2. Medication Publishing Ni Putu Emy Darma Yanti, dkk (2016). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur. (diakses pada tanggal 30 Juli 2018) Ningrum, D.A. (2012). Perbandingan Metode Hydrotherapy Massage dan Massage Manual Terhadap Pemulihan Kelelahan Pasca Olahrga Aerobic Lactacid. http://repository.upi.edu/ (diakses pada tanggal 17 Juni 2018) Nuraini (2014). Perbedaan Tingkat Kepatuhan Lansia Dalam Pengendalian Diet Hipertensi Yang Tinggal Dirumah Dusun Lumbuang Dengan Yang Tinggal Di PSTW Kasih Sayang Ibu Batu Sangkar 2014. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjt4ejO_rPcAhVTXn0KHTiDBp4QFghKMAM&url=http%3A%2F%2Fejournal.stikesyarsi.ac.id%2Findex.php%2FJAV1N1%2Farticle%2Fdownload%2F35%2F126&usg=AOvVaw3EJCrnG8l2vhBoAZb_XulI (diakses pada tanggal 20 Juni 2018) Rokhaeni, H., Purnamasari, E., dan Rahayoe, A.U., 2001. Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskuler, Pertama. ed. Pusat Harapan Kita, Jakarta. PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 1205/MENKES/PER/X/2004 (www.pdpersi.co.id) (diakses pada tanggal 12 Juli 2018) Purwanto, S. (2012). Terapi Relaksasi. Jakarta : Pustaka Pelajar Rini, Tri (2013). Penurunan Tekanan Darah Dengan Menggunakan Tehnik Nafas Dalam (Deep Breathing) Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharjo. (diakses pada tanggal 20 Juni 2018) Riskerdas (2013). Prevelensi lansia dengan hipetensi. http://www.Rikesdas.go.id (diakses pada tanggal 16 Juli 2018) Sani. 2008. Klasifikasi Penderita Hipertensi. Jakarta Sepdianto, T.C., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2010). Penurunan tekanan darah dan kecemasan melalui latihan slow deep breathing pada pasien hipertensi primer. Jurnal Keperawatan Indonesia: 13(1), Hal 37-40. https://scholar.google.co.id/ jki.ui.ac.id. Siburian (2006) Gambaran Kejadian Hipertensi dan Faktor-faktor Yang Berhubungan Tahun(2001). (diakses pada tanggal 10 Juli 2018) Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2013).Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Soeryoko, Hery (2010). 20 Tanaman Obat Terpopuler Penurun Hipertensi.Penerbit C.V ANDI OFFSET : Yogyakarta Sylvia Anderson & Wilson. 2005. Patifisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Jakarta : EGC Tarwoto. (2011). Pengaruh latihan slow deep breathing terhadap intensitas nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan. . Tjandrawira, R.R & Kumalasari, R. (2012). Hypertension. MEDICINUS Vol.25, No.1 Edition April 2012 ISSN 1979-39x Wulandari. P,dkk (2016). Pengaruh Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Podoreja RW 8 Ngaliyan . Ejournal Volume 7, Nomor 1, Januari 2016, P-ISSN:2086-3071,E-ISSN:2443-0900 (diakses pada tanggal 12 Juli 2018) Zahrah, Z., Aini, F., & Yudanari, Y. G. (2016). Pengaruh hidroterapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.Ungaran: Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo .id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/744
dc.description.abstractHipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas nornal dalam jangka yang lama. Hipertensi juga menjadi faktor resiko ketiga terbesar penyebab kematian dini (Kartikasari, 2012). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah ada 2 macam yaitu faktor yang tidak bisa dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan. Faktor yang tidak bisa dikendalikan yaitu keturunan, usia. Sedangkan faktor yang dapat dikendalikan yaitu konsumsi garam, konsumsi lemak, obesitas, stres, rokok, kafein, alkohol, kurang olahraga (Dewi, 2012). Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat dikontrol. Seseorang yang telah didiagnosis menderita hipertensi atau mengalami peningkatan tekanan darah yang persisten harus segera mencari pengobatan untuk mengontrol tekanan darah, mencegah terjadinya komplikasi, dan mengurangi atau mengatasi tanda dan gejala yang muncul seperti pusing, sakit kepala, tengkuk terasa pegal, mudah marah, sulit bernafas, pandangan kabur, dan lain-lain (Siburian, 2006). Penatalaksanaan terhadap pasien hipertensi harus dilakukan agar tidak terjadi perburukan kondisi, tujuan penatalaksanaan adalah untuk menurunkan tekanan hingga batas normal. Selain itu, penatalaksanaan hipertensi juga bertujuan mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi serta meningkatkan harapan dan kualitas hidup seseorang yang pernah menderita hipertensi. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk klien hipertensi diantaranya dengan penatalaksaaan farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan antara lain melakukan pemberian terapi slow deep breathing (teknik relaksasi nafas dalam) dan rendam kaki air jahe hangat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectRendam Kakiid_ID
dc.subjectAir Jahe Hangatid_ID
dc.subjectSlow Deep Breathingid_ID
dc.subjectPenurunan Tekanan Darahid_ID
dc.titleAnalisis Praktek Keperawatan pada Pasien Hipertensi dengan Intervensi Inovasi Rendam Kaki Air Jahe Hangat dan Slow Deep Breathing (Relaksasi Nafas Dalam) terhadap Penurunan Tekanan Darah di Ruang IGD RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.title.alternativeNursing Clinical Practical Analysis of Hypertension Patients with Innovation Intervension Weather Length of Warm Water and Slow Deep Breathing on Blood Pressure Decline in Emergency Installation Unit (IGD) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarindaid_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record