Show simple item record

dc.contributor.authorBudiman, Arif
dc.contributor.authorWibowo, Thomas Ari
dc.date.accessioned2018-12-19T04:47:33Z
dc.date.available2018-12-19T04:47:33Z
dc.date.issued2018-07-24
dc.identifier.citationAppley, A. (2010).Orthopedi dan Fraktur Sistem Appley. Jakarta: Widya Medika. Asmadi.(2009). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi KebutuhanDasar Klien.Jakarta: Salemba Medika. Baradero, M..(2008). Keperawatan perioperatif.Jakarta : EGC. Barbara, J.G (2008). Perawatan Medikal Bedah I. Bandung : Yayasan IKAPI Carpenito, L.J. (2007). Buku saku diagnosa keperawatan.Edisi 10.Jakarta: EGC Dewi, E. (2010). Teknik Relaksasi : Genggam Jari Untuk Keseimbangan Emosi.:https://ideguru.wordpress.com/2010/06/08/teknikrelaksasi-genggam-jari-untuk-keseimbangan-emosi/. Diakses tanggal 15 Juli 2018. Doenges, M. (2000).Rencana Asuhan Keperawatan & Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.Edisi III. Alih Bahasa: I Made Kriasa. Jakarta : EGC Gunarsa. (2008). Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia. Helmi, N. (2012). Buku Saku Kedaruratan di Bidang Bedah Ortopedi. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Hill, R. Y. (2011). Nursing from the inside-out:Living and nursing from the highest point of your consciousness. London: Jones and Barlett Publishers. Liana, E. (2008).Teknik Relaksasi : Genggam Jari untuk Keseimbangan Emosi. Available From : http:// www. pembelajar.com/ teknik-relaksasigenggam-jari-untuk keseimbangan-emosi.Diakses tanggal 10 Juli 2018. NANDA International.(2012). Diagnosa Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi.Jakarta: EGC Notoatmodjo, (2007).Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam.(2008). Proses dan dokumentasi keperawatan konsep dan praktik. Edisi 2. Jakarta. Salemba Medika Pinandita, I., et al. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, vol 8, no 1. Rasjad, C. (2008). Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Cetakan ke-V. Jakarta: Yarsif Watampone. Ropyanto (2011).Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Fungsional Pasien Paska Open Reduction Internal Fixation (ORIF) Fraktur Ekstremitas Bawah di RS Ortopedi Prof. Soeharso Surakarta. Tesis UI. FIK. Program Magister Ilmu Keperawatan.Depok. Sari (2016).Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea.Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tamsuri, (2007).Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri.Jakarta : EGC Thomas, Et al. (2011). Treatment and Rehabilitation of Fracture: Terapi dan Rehabilitasi Fraktur. Terjemahan oleh Abertus Agung Mahode. Jakarta: EGC. Yuliastuti, C. (2015). Effect Of Handheld Finger Relaxation On Reduction Of Pain Intensity In Patients With Post-Appendectomy At Inpatient Ward, RSUD Sidoarjo. International Journal of Medicine and Pharmaceutical Sciences (IJMPS), vol 5, no 3.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/750
dc.description.abstractLatar Belakang : Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena bahwa pasien fraktur masih akan tetap merasakan nyeri ketika telah dilakukan tindakan operasi. Nyeri pada pasien post operasi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pasien sehingga perlu dilakukan tindakan non farmakologi untuk mengatasinya. Tujuan Analisis masalah ini adalah untuk untuk menganalisisi penurunan nyeri pada pasien post operasi fraktur dengan inovasi intervensi pemberian tehnik relaksasi genggam jari di ruang instalasi gawat darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode analisis keperawatan yang digunakan adalah dengan memberikan terapi relaksasi genggam jari pada pasien dengan post operasi fraktur. Jumlah responden dalam analisis keperawatan kegawatdaruratan ini adalah 3 pasien yang datang ke IGD dengan diagnosa medis fraktur di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hasil intervensi terapi inovatif terhadap 3 kasus pasien yang mengalami nyeri terjadi penurunan skala nyeri setelah diberikan intervensi inovatif pada kasus I dari skala 5 menjadi 4, pada kasus II dari skala 4 menjadi 3 dan pada kasus III dari skala 4 menjadi 3. Saran terhadap Ilmu Pengetahuan adalah agar penelitian selanjutnya dapat meneliti tentang penurunan nyeri pada pasien yang telah mendapatkan terapi relaksasi genggam jari dan mengklasifikasikan perbedaan perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah dilakukan terapi. Adanya lanjutan penulisan penelitian tentang analisis kasus nyeri pada pasien post operasi dengan mengembangkan intervensi inovasi yang lebih luas dan berguna dalam pemberian asuhan keperawatannya. Instansi Rumah Sakit melakukan penyegaran ilmu pengetahuan terhadap pegawai IGD tentang kesembuhan pasien tidak hanya berasal dari keberhasilan pengobatan farmakologi saja tetapi juga non farmakologi.Institusi pendidikan dapat memberikan pengajaran ilmu keperawatan komplementer dan palliative care terhadap mahasiswa keperawatan sehingga tindakan mandiri perawat tidak hanya berfokus pada advice medis saja tetapi juga non farmakologi sebagai tindakan mandiri perawat.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectNyeriid_ID
dc.subjectFrakturid_ID
dc.subjectPost Operasi Frakturid_ID
dc.subjectRelaksasi Genggam Jariid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Post Operasi Fraktur dengan Pemberian Tehnik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri di Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda 2018id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice of Nursing in Patients Post Fracture Operation with Technique of Hand Finger Relaxation Relief on Reduced Intensity of Pain in Emergency Installation RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda 2018id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record