Show simple item record

dc.contributor.authorSulistiowati, Eka
dc.contributor.authorWiwin, Ni Wayan
dc.date.accessioned2018-12-20T03:03:50Z
dc.date.available2018-12-20T03:03:50Z
dc.date.issued2015-08-10
dc.identifier.citationArmiyati, Y. (2009). Komplikasi intradialisis yang dialami klien CKD saat menjalani Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Depok Indonesia: Universitas Indonesia . Baradero, M, et al (2005). Prinsip dan Praktek Keperawatan Perioperatif. Penerbit : Buku Kedokteran. EGC : Jakarta. Betz, C.L and Swoden, l. A (2009). Buku saku keperawatan pediantri, ed 5. Jakarta : EGC Brunner & Suddart’s. (2005). Textbook of medical Surgical Nursing, Lippincott William Wilkins. Callghghan. (2009). At A Glance Sistem Ginjal Edisi 2. Jakarta : Penerbit Erlangga Davey, P. (2005). At aglance medicine. Jakarta : Erlangga Foley, Herzog & Collins. (2002). Fluid Management in Patients on hemodialysis. (Issues in Renal Nutrition : Focus on Nutritional care for Nephrology Patients), Nephrology Nursing Journal. 20 Juli 2016 Gomez. J. M. Maite, Rosa. J. Patrocinio, R and Rafael. (2005). Interdialytic weight gain as a marker of blood pressure, nutrition, and survival in hemodialysis patients, Kidney International (2005) 67, S63-S68; http://www.nature.com/ki/journal/v67/n93s/abs/4496017a.html Kaveh & Kimme (2000). Nonadherence With Diet and Fluid Restrictrions Among Adults Having Hemodialysis. Journal of Nursing Scholarship. Volume 37, Issue I, pages 25-29, First Quarter 2005. Kimmel P. L, dkk (2005). Interdialytic Weight Gum and Survival in Hemodialysis Patient : Effects of duration of ESRD and Diabetic mellitus. Kidney International 57 (3), 1141-1151. Lewis, S.M. Helikemper, M.M.L. Dirksen, S.R (2000). Medical Surgical Nursing Assesment and Management Of Clinical Problem. 5th. Ed. St. Louis; Mosby, Inc. Medicine. 41 : 1436-1446 Melda Yulinda, Lili Fajria,(2012). Perbedaan pengaruh terapi napas dalam dan terapi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah lansia Hipertensi di Posyandu lansia kelurahan Surau Gadang kecematan Nanggalo Padang. Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. Indonesia Pace, R. C. (2007). Fluid Management in patient on Hemodialysis. Nephrology Nursing Journal, September- Oktober. Vol 34, No. 5. 557. Price, A. S. Wilson M. L, 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Alih Bahasa : dr. Brahm U. Penerbit : Jakarta : EGC Rita Ramayuris, 2008. Menu dan Resep Unik Untuk Penderita Hipertensi. Jakarta. PT Niaga Swadaya Smeltzer, S. C, Bare, B.G, Hinkle, J.L & Cheever, K.H (2008). Textbook of Medical Surgical Nursing. 12 ed Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins. Corwin, (2009). Buku saku patofisiologi, Jakarta : EGC Welas, (2011). Hubungan antara penambahan berat badan diantara dua waktu hemodialisis (Interdialysis Weight Gain: IDWG) terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di Unit hemodialisis IP2K RSUPn Fatmawati. Jakarta. Tesis dipublikasikan,, Jakarta, RSUP Fatwamati, Indonesia. Widowati, Indar, (2014). Pengaruh massase kaki dengan minyak sereh wangi terhadap penurunan tekanan darah hipertensi lansia di kota Pekalongan. Pekalongan. Indonesia.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/794
dc.description.abstractGagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif, dan cukup lanjut.Intervensi inovasi untuk mengatasi penurunan curah jantung dapat dilakukan secara mandiri melalui massase kaki dengan minyak sereh wangi dan relaksasi otot progresif. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi massase kaki dengan minyak sereh wangi dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada klien CKD. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan tekanan darah yang signifikan saat diberikan intervensi inovasi massase kaki dengan minyak sereh wangi dengan hasil intervensi 1 tekanan darah dari 170/80 mmHg menjadi 140/80 mmHg, dan ke 2 tekanan darah dari 150/80 mmHg menjadi 130/80 mmHg. Hasil yang didapat dari relaksasi otot progresif pada intervensi 1 tekanan darah 150/80 mmHg menjadi 140/80 mmHg, dan pada intervensi ke 2 tekanan darah 130/80 mmHg, namun tidak terjadi penurunan tekanan darah. Perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama di rumah sakit dapat melakukan intervensi inovasi ini dan pendidikan kesehatan pada klien dengan CKD berupa massase kaki dengan minyak sereh wangi dan relaksasi otot progresif.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectGagal Ginjal Kronik (GGK)id_ID
dc.subjectpenurunan tekanan darahid_ID
dc.subjectmassase kakiid_ID
dc.subjectsereh wangiid_ID
dc.subjectotot progresifid_ID
dc.titleAnalisa Praktik Klinik Keperwatan pada Pasien Chronic Kidney Disease dengan Intervensi Inovasi Massase Kaki dengan Minyak Sereh Wangi dan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Ruanghemodialisa RSUD A.W Sjahranie Samarinda Tahun 2016id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practice Nursing Chonic Kidney Disease Patients With The Intervention of Innovation Massase Feet with Oil and Relaxation Sereh Wangi Muscle Progressive Decrease of Blood Pressure in Ruang Hemodialisa Hospital A.W Sjahranie Samarinda 2016id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record