Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Sukma Anggraini, Yolanda
dc.contributor.authorIsmahmudi, Ramdhany
dc.date.accessioned2018-12-21T03:46:48Z
dc.date.available2018-12-21T03:46:48Z
dc.date.issued2016-08
dc.identifier.citationAmir, M. (2002). Hidup Bersama Penyakit Hipertensi Asam Urat, Jantung Koroner. Jakarta : PT. Intisari Media Utama Asmadi, (2012). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep Anak dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Salemba Medika : Jakarta. Cassar, M. 2004. “Handbook of Clinical Massage: A Complete Guide for Students and Practitioners”. Amerika Serikat: Elsevier. Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Dewi. (2012). Pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap tekanan darah penderita hipertensi di RSU daerah Raden Mattaher Jambi. Thesis:UI Diana,Efisa. (2007). Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus. Yogyakarta : Niaga Swaga Dr. John F. Knight, Jantung Kuat Bernafas Lega, ( Bandung : Indonesia Publishing House, 2006) hlm. 15 – 17 Gray, dkk. Lecture Note Kardiologi. Edisi Ke Empat. Jakarta: Erlangga. 2005. Haylens,B, et. Al. (2003) . Buku Pintar Menakhlukkan Hipertensi. Jakarta. Ladang Pustaka dan Intima Kartikasari, AN. 2012. Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. JurnalSemarang FK-Undip. Kozier et al., (2009). Buku ajar fundalmental keperawatan konsep, proses & paraktik. Edisi 7 Volume 1. Jakarta :EGC Kresnawan T. 2011. Asuhan Gizi Pada Hipertensi. Jakarta Mahmud, Mahir Hasan, (2007). Terapi Air, Qultum Media, Jakarta Muhammadun, AS. (2010). Hidup Bersama Hipertensi Seringai Darah Tinggi Sang Pembunuh Sekejap. Yogyakarta : In-Books Muttaqin, Arif. (2009). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika. Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta Olney, C.M. (2005). The effect of therapeutic back massage in hypertensive persons: a preliminary study. Biological Research for Nursing Potter, P. A. Perry, A. G (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses dan praktik edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari. Dkk. Jakarta : EGC Prince, Sylvia A & Wilson, Lorraine M. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Raymond, R, Townsend, M D. 2010. Seratus Tanya Jawab Mengenai Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).Jakarta: PT. Indeks Riskedas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Pemerintahan dan PengembanganKesehatan Kementrian Kesehatan RI Santoso M, Lyta, Pina. 2006. Gambaran pola komplikasi penderita hipertensi yang dirawat di RSUD koja 2000-2004. Cermin Dunia Kedokteran, 150: 47-49. Sherwood, L. (2001). Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 2. Jakarta : EGC Smeltzer, S. C., Bare, B. G. (2004). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa Agung Snell, R.S. (2012). Anatomi klinis berdasarkan sistem. Jakarta : EGC Soeharto, I., (2004). Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak & Kolesterol. Edisi kedua, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Soeryoko, Hery (2010). 20 Tanaman Obat Terpopuler Penurun Hipertensi. Penerbit C.V ANDI OFFSET : Yogyakartaid_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/805
dc.description.abstractHipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Faktor yang menyebabkan hipertensi diantaranya adalah keturunan,usia,garam,kolestrol,obesitas, stres,rokok, kafein, alkohol dan lain sebagainya. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi pemberian slow stroke back massage dan kompres hangat terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Instalasi gawat darurat RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus menerus meningkat SSBM menstimulasi saraf-saraf di superfisial di kulit yang kemudian diteruskan ke otak di bagian hipotalamus. Sistem saraf desenden melepaskan opiate endogen, seperti endorfin. Sedangkan kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan kantung yang berisi air hangat sehingga menimbulkan rasa hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Hasil analisa dari ke tiga pasien kelolaan menunjukkan terjadinya penurunan tekanan darah pada kasus I turun dari 190/90mmHg menjadi 170/100mmHg, pada kasus II turun dari 180/120 mmHg menjadi 150/80 mmHg, pada kasus III turun dari 170/90 menjadi 140/80 mmHg. Pemberian terapi slow stroke back massage dan kompres hangat dapat diterapkan di ruangan untuk mengatasi hipertensi sebagai tindakan keperawatan non Farmakologi.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectHipertensiid_ID
dc.subjectSlow Stroke Back Massageid_ID
dc.subjectKompres Hangatid_ID
dc.titleAnalisa Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien Hipertensi dengan Terapi Slow Stroke Back Massage dan Kompres Hangat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Tahun 2016id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Nursing Practice Patients Hypertension Therapy with Slow Stroke Back Massage and Compress Warm in the Installation of Emergency Hospital Aji Muhammad Parikshit Tenggarong 2016id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record