Show simple item record

dc.contributor.authorKusuma Dewi, Tasia
dc.contributor.authorDirdjo, Maridi M
dc.date.accessioned2019-01-02T08:35:38Z
dc.date.available2019-01-02T08:35:38Z
dc.date.issued2016-02-20
dc.identifier.citationBara dero, Marry.(2008). Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler. Jakarta:EGC Cakrawato dan Mustika Nit, Dewi.(2012). Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung : Alfabet Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2006). Profil Kesehatan 2005. Jakarta Elsanti, Salma.(2009). Panduan Hidup Sehat Kolesterol, Stroke, Hipertensi & Serangan Jantung. Jogjakarta. Araska Gunawan L(2001). Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta : Penerbit Kansius Muttaqin, Arif.(2009). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klin Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika Nurul Wahdah dr.(2011). Menaklukan Hipertensi dan Diabetes. Yogyakarta: Multi Press Potter,P.A,Perry.(2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 2. Jakarta “ EGC Saraswati,S.(2009). Diet sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi, dan Stroke. Jogjakarta : A plus Smeltzer, Lanny.(2004). Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Smeltzer,S & Bare.(2004). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Lippincot Tedjakusuma, Pradana.(2012). Tatalaksana Hipertensi CDK. Vol 39 Shocker,M.(2008). Pengaruh Stimulus Kutaneus: Slow Store Back Massage terhadap intensitas Nyeri Osteoartritis. Black & Hawks.(2009). Medical Surgical Nursing Clinical Management for Positive Outcomes. Elseveir Saunders Department of Veterans Affairs and Departement of Defense.(2006). VA/DoD Clinical Practise Guideline for The Management of Dyslipidemia.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/811
dc.description.abstractHipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi maerupakan salah satu pembunuh diam-diam (silent kill) di antara pembunuh lainnya seperti diabetes, hiperkolestrolmia, dan osteoporosis. Tekanan sistol (tekanan darah saat menguncup) > 140 mmHg dan tekanan diastole (tekanan darah saat jantung mengembang) <90 mmHg yang didapat lewat pengukuran dua kali secarabeurutan menegakan diagnosis hipertensi. Kebanyakan hipertensi (90%) tidak diketahui penyebabnya sehingga kita menamakannya hipertensi esensial yang mungkin dipengaruhi oleh faktor keturunan dan usia. Sementara 10% lainnya merupakan hipertensi sekunder akibat keadaan seperti penyakit ginjal atau penyakit tiroid dan penggunaan obat seperti kortikosteroid. Jika diabetes merupakan faktor resiko timbulnya gagal ginjal maka penyandang hipertensi yang berat beresiko untuk mengalami stroke. Karya Ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada klien yang juga menerapkan terapi Slow Stroke Back Massage terhadap penurunan tekanan darah. Kesimpulan yang didapatkan menunjukan bahwa setelah dilakukan intervensi Slow Stroke Back Massage, klien mengalami penurunan tekanan darah.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan Pengaruh Slow Stroke Back Massage dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2016id_ID
dc.title.alternativeAnalyisis of Nursing Clinical Practice in fluence Slow Stroke Back Massage to Reduce High Blood Pressure Hypertension Accusative in the Installation of Emergency Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2016id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record