dc.description.abstract | Latar Belakang : Pemeriksaan usap alat makan beresiko memicu terjadinya kontaminasi baketri pada peralatan makan lainnya, akan tetapi kurangnya kesadaran para penjual akan pentingnya kebersihan ditempat jualan mereka contohnya seperti banyaknya sampah berserakan,selain itu proses pencucian air cuci piring yang selalu digunakan secara berulang – ulang mempengaruhi kebersihan dan kesehatan lingkungan disekitar. Sehingga peneliti memilih tepian mahakam samarinda tersebut sebagai tempat melakukan penelitian.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan kualitas fisik air dengan angka kuman total pada alat makan pedagang tahu tek – tek tepian Mahakam samarinda.
Metode : Desain penelitian cross sectional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 sampel, dan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2018.
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kualitas fisik bau dari 30 sampel terdapat 27 sampel yang memenuhi standar karena tidak berbau sedangkan 3 sampel tidak memenuhi standar karena berbau. Dan angka kuman total yang terdapat pada 22 sampel piring memenuhi syarat karena angka koloni dibawah 100koloni/cm2, dan 8 sampel tidak memenuhi syarat karena terdapat angka kuman lebih dari 100koloni/cm2. Dimana angka koloni yang tertinggi sebesar 256,825 koloni/cm2,sedangkan yang angka koloni terendah sebesar 38,114 koloni/cm2. Hubungan kualitas fisik bau air dengan angka kuman total dimana p-value=0,166 menunjukan Ho diterima,menunjukan tidak adanya hubungan.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini tidak ada hubungan kualitas fisik air dengan angka kuman total karena air nya sebagian besar memenuhi standar dan angka kuman total pada piring sebagian besar memenuhi standar. | id_ID |