dc.contributor.author | Ain, Siti Roial | |
dc.contributor.author | Asriyadi, Fitroh | |
dc.date.accessioned | 2019-01-09T06:56:33Z | |
dc.date.available | 2019-01-09T06:56:33Z | |
dc.date.issued | 2018-07-27 | |
dc.identifier.citation | ADA), A. D. (2011). Standards of Medical Care in Diabetes 2011. Jurnal Diabetes Care, 34, 511-561. Ariska Muliani, E. (2015). Penggunaan Obat Tradisional Oleh Penderita Diabetes Melitus dan Faktor-Faktor yang Berhubungan. Jurnal Kesehatan Komonitas, 1. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan, K. (1998). Pengertian Pendapatan. Jakarta: Balai Pustaka. Ernawati. (2013). Pelaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Mitra Wacana Medika. Ismail. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Keputusan yang Diambil Masyarakat Dalam Memilih Obat Tradisional. Jurnal Idea Nursing, 7. Junaidi. (2009). Kencing Manis. Jakarta: Gramedia. Leonita, E. (2015). Penggunaan Obat Tradisional oleh Penderita Diabetes Melitus dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 50. Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: ECG. Reksoprayitno. (2004). Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi. Jakarta: Bina Grafika. (ADA), A. D. (2011). Standards of Medical Care in Diabetes 2011. Jurnal Diabetes Care, 34, 511-561. Ariska Muliani, E. (2015). Penggunaan Obat Tradisional Oleh Penderita Diabetes Melitus dan Faktor-Faktor yang Berhubungan. Jurnal Kesehatan Komonitas, 1. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan, K. (1998). Pengertian Pendapatan. Jakarta: Balai Pustaka. Ernawati. (2013). Pelaksanaan Keperawatan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Mitra Wacana Medika. Ismail. (2015). Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Memilih Obat Tradisional. Jurnal Idea Nursing, 7. Junaidi. (2009). Kencing Manis. Jakarta: Gramedia. Leonita, E. (2015). Penggunaan Obat Tradisional oleh Penderita Diabetes Melitus dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 50. Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: ECG. Reksoprayitno. (2004). Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi. Jakarta: Bina Grafika. Riyanto. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika. Sari, R. (2013). Diabetes Melitus. Yogyakarta: Nuha Medika. Tandra, H. (2014). Life Healthy With Diabetes. Jakarta : Gramedia. Purnamaningrum,A. (2010). Faktor-faktoryang berhubungan dengan Perilaku masyrakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan Mata. Jurnal manajemen kesehatan, 45 | id_ID |
dc.identifier.uri | https://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/826 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang :Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang prevelensinya terus mengalami peningkatan didunia, baik dinegara maju maupun negara yang sedang berkembang, penderita diabetes melitus semakin banyak dan beragam, serta biaya untuk pengobatan pasien diabetes melitus semakin mahal dan tidak terjangkau, hal ini sangat dirasakan oleh penderita dinegara-negara berkembang seperti Indonesia. Tujuan :Mengetahui hubungan tingkat pendapatan dengan penggunaan obat tradisional pada pasien diabetes mellitus di Desa Kertabuana Wilayah Kerja Puskesmas Separi III Tenggarong Seberang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptive Korelasional untuk menganalisi hubungan antar 2 variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh obyek yang memenuhi batasan karakteristik, populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terkena penyakit diabetes mellitus di Desa KertaWilayah Kerja Puskesmas Separi III sejumlah 50 Orang. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden, tingkat pendapatan, penggunaan obat tradisional, dan analisa bivariat menggunakan uji chi square untuk menganalisa hubungan antara tingkat pendapatan dengan penggunaan obat tradisional pada pasien diabetes melitus. Hasil Penelitian:Hasil distribusi frekuensi responden terbanyak berdasarkan usia masyarakat 41-60 tahun yaitu sejumlah 34 orang (68.0%), jenis kelamin perempuan sebanyak 32 orang (64.0%). Berdasarkan tingkat pendapatan rendah <Rp.1.500.000/bln sebanyak 24 orang (48,0%), dan penggunaan obat tradisional dalam kategori menggunakan sebanyak 26 orang (52.0%). Hasil uji bivariat chi square diperoleh nilai p value tingkat pendapatan dengan penggunaan obat tradisional pada pasien diabetes melitus yaitu 0.674 > 0.05, Berdasarkan Hasil Penelitian Tersebut Maka dalam penelitian ini Tidak terdapat hubungan yang signifikan antar tingkat pendidikan dengan penggunaan obat tradisional pada pasien diabetes melitus di desa kertabuana wilayah kerja puskesmas separi lll tenggarong seberang. Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendapatan dengan penggunaan obat tradisioal pada penderita Diabetes Mellitus di Desa Kertabuana Wilayah Kerja Puskesmas Separi II tenggarong Seberang. | id_ID |
dc.language.iso | id | id_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur | id_ID |
dc.subject | Tingkat pendapatan | id_ID |
dc.subject | Pengobatan Tradisional | id_ID |
dc.subject | Pasien Diabetes Melitus | id_ID |
dc.title | Hubungantingkat Pendapatan dengan Penggunaan Obat Tradisional pada Pasien Diabetes Melitusdi Desa Kertabuana Wilayah Kerja PUSKESMAS Separi III Tenggarong Seberang | id_ID |
dc.title.alternative | Relationship between Income Level with the Use of Traditional Medicine on Diabetes Melitus Patients in Kertabuana Village of Separi III Public Health Center Working Area at Tenggarong Seberang | id_ID |
dc.type | Other | id_ID |