Show simple item record

dc.contributor.authorSeila, Seila
dc.contributor.authorWibowo, Thomas Ari
dc.date.accessioned2019-01-09T06:57:09Z
dc.date.available2019-01-09T06:57:09Z
dc.date.issued2018-07-26
dc.identifier.citationAmerican Diabetes Association (ADA), 2011.Dianogsis and Clasisification of Diabetes Melitus.Diaksespada 21 januari 2014 dariwww.care.diabetesjournals.org/content/34/supplement1/s26.full. American Diabetes Associaton (2010).Dianogsis and Clasification of Diabetes Melitus,Diabetes Care 1 januari 2015 vol : 27 American diabetes association, 2015, Diagnosis and classification of diabetes mellitus, Diabetes care ,38:8-16. A Poter, &perry, A .G. (2006).Buku Ajar Fundamental Keperwatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volime.2.Jakarta : EGC.Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, (2010).Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek. Jakarta :Reneka cipta. Budiarto, E,2002. Biostatika untuk kedokter dan kesehatan masyarakat.Jakarta : EGC. 11-28. Depkes R.I., 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional, 2007.Kamus Besar Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka . Dempsey & Dempsey. 2002. Riset Keperawatan: Buku Ajar & Latihan. Edisi 4. Jakarta: EGC. Hartini, S., 2009, ,Diabetes Siapa Takut, panduan lengkap untuk Diabetes, keluarga dan profesional Medis Penerbit Qanita, Jakarta, hal 90-93. Hasdianah, 2012.“Mengenal Diabetes Melitus”.Yogyakarta :Nuha Medika Hidayat, A.A. 2007, Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data,.Penerbit salemba medika. International Diabetes Federation (20120 IDF Diabetes Atlas, New Estimates for 2012 of Diabetes prevalence,mortalty, and Healthcare Expenditerus, 5th edition. Brussels, Brusels, Belgium. Kozier, B.1995. Fundamental of nursing concept, process and practice.California : Addison Wesly Publishing Company Mihardja L. Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Perkotaan Indonesia. Maj Kedokt Indon. 2009;59:418-24. Mubarak, whaitiqbal, 2006.Buku Ajar Keperwatan Komunitas 2.Jakarta : CV Sagung Seto. Notoatmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan .Jakarta :RinekaCipta Notoatmojo, Soekidjo, Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. (Jakarta :Renika Cipta,2003) Notoatmojo, S. 2012. Meteodologi penilitian Kesehatan. Jakarta :Renika Cipta, _ . 2004. Meteodologi Pendidikan Kesehatan .Jakarta :RenikaCipta Notoatmodjo S. 2012 Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam, 2008.Konsep dan Penerapan Meteodologi Penilitian Ilmu Keperawatan : Jakarta : Salemba Medika Nur Salam. 2003. Konsep & Penerapan Meteodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :Pedoman Skipsi, Tesis, dan Intrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika PERKENI, 2011.Konsensus Pencegahan dan Pengadilan Diabetes MelitusTipe 2 di Indonesia.Diakses pada 25 Desember 2013 dari ;www.academia.edu/4053787/Revisi_final_KONSENSUS_DM_Tipe_2_Indonesia_2011 Pangemanan D, Mayulu N. (2014) Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia produktif Dipuskesmas Wawonasa. Jurnal e-Biomedik. Pramudiarja, Uyung. 2011. Ukuran Tubuh Manusia 100 tahun Mendatang Bakal Menyusut http://www.detikhealth.com/read/2011/06/16/092859/1661459/763/ukuran-tubuh-manusia-100-tahun-mendatang-bakal-menyusut?Id991103763 (Diakses pada tanggal 12 Desember 2011). Schteingart, D. 2006. Pankreas Metabolisme Glukosa Dan Diabetes Melitus.Dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Sylvia AP, Lorraine MW, eds., Buku II, Edisi4, Jakarta : EGC;1997;163 : 117-1119 Smeltzer dan Bare, 2010.Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart, Volume 2, Edisi VIII, EGC, Jakarta. Soegondo, S., 2009.Sibdroma Metabolik. In: sudoyo, A. W., Setiyohadi B., Alwi, I., Simadbrata, S., editor. Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. 5th ed. Jakarta: Dapartemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pp 1865. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Tandra, H., 2008. Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes.Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Tambunan, M danGultom, Y. (2011).Keperawatan Kaki Diabetes dalam Sidartawan, S. Pradana, S. Imam, S. (editor), Penatalaksanaan Diabetes MelitusTerpadu, ed. 2. Jakarta:FakuktasKedokteranUniversitas. WHO, 2011.Diabetes Melitus.Diakses pada 15 September 2014.hhtp//www.who.int/topics/diabetes mellitus/en/id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/828
dc.description.abstractLatar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO), jumlah pasien DM pada tahun 2003 berjumlah 5 juta orang dan akan meningkat menjadi 25 juta orang pada tahun 2025. Selain itu, Perkeni (PerkumpulanEndokrinologi Indonesia) memperkirakan pada tahun 2020 akan terdapat 178 juta orang terkena DM. Pasien DM berusia di atas 20 tahun berjumlah 7 juta orang dengan prevalensi DM sebesar 4%. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta meningkatnya harapan hidup.(Tandra, 2008). Tujuan Penelitian:Mengidentifikasi karakteristik gambaran tingkat pengetahuan penderita diabetes melitus tipe II tentang pencegahan luka di puskesmas temindung samarinda. HasilPenelitian : Di dapatkan hasil berdasarkan responden tingkat pengetahuan yang tinggi sebanyak 21 responden (28%), kemudian memiliki pengetahuan yang sedang sebanyak 23 responden (31%), dan yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 30 responden (41%).Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan rendah., berdasarkan usia sebagian besar responden yang berusia ≥ 40 tahun berjumlah 48 responden (65%),berdasarkan jenis kelamin terbanyak mayoritas berjenis kelamin laki-laki dengan frekuensi 39 jiwa (53%),berdasarkan pekerjaan Swasta terbanyak dengan frekuensi 39 jiwa (53%), berdasarkan pendidikan terbanyak Sekolah menengah atas dengan frekuensi 52 jiwa (70%). Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan pengambilan sampel dengan cara purpossive sampling dengan sejumlah sampel 74 responden. Tekhnik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kesimpulan : Didapatkan Pengetahuan responden di Puskesmas Temindung Samarinda adalah Rendah karna tingkat pendidikan mempengaruhi seseorang mendapatkan informasi terhadap pengetahuan.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectTingkat Pengetahuan Penderita DM tipe II Tentang Pencegahan Lukaid_ID
dc.titleGambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Tipe II tentang Pencegahan Luka di PUSKESMAS Temindung Samarindaid_ID
dc.title.alternativeDescription of Knowledge Level of Diabetes Melitus Type II Patient about Wound Prevention in the Temindung Public Health Center Samarindaid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record