Hubungan Beban Keluarga dengan Mekanisme Koping Keluarga dalam Merawat Klien Skizofrenia di Poli Klinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Gejala - gejala skizofrenia tersebut berdampak pada diri sendiri dan keluarga. Dampak terhadap penderita skizofrenia seperti mempengaruhi persepsi, pikiran, emosi dan gerak sehingga penderita skizofrenia mengalami kesulitan dalam berpikir jernih, mengenali realita, menentukan perasaan, mengambil keputusan dan berhubungan dengan orang lain. Sedangkan dampak bagi keluarga seperti keluarga mengalami tekanan baik dilingkungan atau masyarakat maupun dalam keluarga itu sendiri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahuai hubungan beban keluarga dengan mekanisme koping keluarga dalam merawat klien skizofrenia di Poli RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korealsi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan Accidental Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 121 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner penelitian. Pengolahan dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi, analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Sebagian besar umur responden adalah 26-35 tahun sebanyak 68 orang (56,2%), sebagian besar beragama Islam sebanyak 73 orang (60,3%),sebagian besar responden memiliki pendidikan SMA sebanyak 50 orang (41,3%),sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 65 orang (52,9%). Analisa univariat didapatkan variabel beban keluarga diperoleh hasil bahwa sebagian besar memiliki beban keluarga sebanyak 78 orang (64,5%), variabel mekanisme koping diperoleh hasil bahwa sebagian besar koping adaptif sebanyak 68 orang (56,2%). Analisa bivariat diperoleh nilai p=0,000 (<0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan anatara beban keluarga dengan mekanisme koping keluarga. Kesimpulan:.ada hubungan yang signifikan anatara beban keluarga dengan mekanisme koping keluarga.