Show simple item record

dc.contributor.authorDela, Rosalina
dc.contributor.authorFatma, Zulaikha
dc.date.accessioned2019-01-31T23:41:06Z
dc.date.available2019-01-31T23:41:06Z
dc.date.issued2019-01-16
dc.identifier.citationAgustina, E. (2017). Pengaruh Prosedur Operasi Terhadap Kejadian Infeksi Pada Pasien Operasi Bersih Terkontaminasi (Studi Case Control di RSU Haji Surabaya). Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 Nomor 3, September 2017, hlm. 351-360 , 352-353. Assegaf, M. (2017). The Effect Of Aloe Vera Compresses Towards The Bodyemperature Of Pre School Children With Fever At Public Health Center Of Siantan Hilir. siantan: Nursing Lecture of Tanjungpura University. Astuti. (2017). Aloe Vera Barbadensis Miller As An Alternative Treatment For Children With Fever. Belitung Nursing Journal, 596. Bachtiar, A. (2015). Pelaksaan Pemberian Terapi Oksigen Pada Pasien . Jurnal Keperawatan Terapan, Vol 1, No 2, 234. Betz, C. L. (2009). Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGC. Cahyaningrum, E. D. (2014). Pengaruh Kompres Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak Demam. Prosiding: Seminar Nasional dan Presentasi Hasil-Hasil Penelitian Pengabdian Masyarakat ISBN 978-602-50798-0-1 , 82-83. Carpenito, L. (2009). Diagnose Keperawatan Aplikasi pada Praktek Terjemahan Edisi 9. Jakarta: EGC. Dinarti. (2017). Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Endah Susilo Rini. (2013). Pengaruh Pemberian Minyak Kelapa Dengan Air Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Usia 1 -3 Tahun Dengan Indikasi Febris Di Desa Salamet Kabupaten Turen. Volume 1, Nomor 1 Juli 2013, 15-21 , 20. Herdman, H. T. (2012). Diagnose Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Dialihbahasakan oleh Made Sumarwati dan Nike Budhi Subekti. Barrarah Bariid, Monica Ester, dan Wuri Praptiani (ed). Jakarta: EGC. Herlina., I. S. (2014). Mudah Mempelajari Patofisiologi. Ed. keempat. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher. Heryati, N. F. (2008). Psikologi Faal. Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan. Hidayat, A. A. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika. Indonesia, K. K. (2018, Desember 22). Mengenal Penyakit Radang Otak Japanese Enchepalitis. 2018, hal. 1-2. Kusuma, A. N. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: MediAction. Lutfiani. ( 2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Penerapan Standar Asuahan Keperawatan Diruangan Rawat Inap Interna Rsud Datoe Bhinangkang. E-Journal Keperawatan (e-Kp) , 1-3. Magbri, A. (2018, May 16). Herpes Simplex Encephalitis: The High Cost of Collateral Damage. Journal of Neuroscience and Neurosurgery, hal. 1-2. Maha, M. S. (2012). Japanese Encephalitis. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, Jakarta,Indonesia. Nining. (2016). Keperawatan Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Perry, P. &. (2009). Fundamental of Nursing 7 th Edition. Jakarta : Salemba Medika. Ranuh, I. G. (2012). Beberapa Catatan kesehatan Anak. Jakarta: Sagung Seto. Riyady, P. R. (2016). The Effect Of Onion (Allium Ascalonicum L.) Compres Toward Body Temperature Of Children With Hipertermia In Bougenville Room Dr. Haryoto Lumajang Hospital . Proceeding ICMHS 2016 ISBN 978-602-60569-3-1, 253. Sarasvati, Y. (2010). Menjadi Dokter Bagi Anak Anda. Yogyakarta: Bahtera Buku. Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setiyawati, T. (2015). Pengaruh Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Dan Kenyamanan Pada Anak Yang Mengalami Demam. Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah, 2-4. subangkit . (2016). Uji ELISA untuk Deteksi Japanese Enchepalitis (JE) dari Kasus Ensefalitis di 5 Provinsi di Indonesia Tahun 2014. Uji ELISA untuk Deteksi Japanese Enchepalitis (JE), 158. Tiwari, S. (2012, November 8). Japanese encephalitis: a review of the Indian perspective. Received 29 March 2012, hal. 565-567. Waseso, M. R. (2015). Aplikasi Pembelajaran Fungsi Sistem Saraf Pada Tubuh Manusia Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Fifo, 236. WHO. (2015, 12 31). Japanese encephalitis. Asia: World Health Organization.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/863
dc.description.abstractJapanese Encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak (Ensefalitis) yang disebabkan oleh virus JE. Berbagai macam mikroorganisme dapat menimbulkan ensefalitis, misalnya bakteria, protozoa, cacing, jamur, spirokaeta dan virus. Salah satu gangguan klinis yang sering ditemukan akibat enefalitis adalah gangguan termogulasi. Gangguan termogulasi diartikan sebagai suatu proses tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Terapi fisik dengan memberikan kompres dalam manajemen demam dapat dilakukan sebelum memberikan terapi obat. Teknik kompres yang dimodifikasi ialah kompres menggunakan aloevera yang juga terbukti mampu mengatasi kejang, serta penurunan suhu tubuh. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap kasus kelolaan pada klien dengan diagnose medis Ensefalitis yang mengalami gangguan termogulasi di ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dengan pendekatan konsep keperawatan. Dari hasil analisa kasus didapatkan hasil inovasi dengan menggunakan kompres lidah buaya selama tiga hari terdapat penurunan suhu dari 38,0 menjadi 36,9oC, hal ini menunjukkan bahwa klien berangsur angsur membaik.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectEnsefalitisid_ID
dc.subjectGangguan termogulasiid_ID
dc.subjectKompres Aloeveraid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien An.A dengan Diagnosa Ensefalitis dengan Intervensi Inovasi Kompres Aloevera pada Pasien Gangguan termogulasi di Ruang PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019id_ID
dc.title.alternativeNursing Clinical Practice Analysis in An.A With Diagnosis Encephalitis with Innovation Compress Aloevera on Thermogulasi Disorders in PICU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Year 2019id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record