Show simple item record

dc.contributor.authorFitriyana, Istiqfaroh
dc.contributor.authorFaried, Rahman
dc.date.accessioned2019-01-31T23:42:13Z
dc.date.available2019-01-31T23:42:13Z
dc.date.issued2019-01-16
dc.identifier.citationAnita, Setyawati. Pengaruh Foot Massage Terhadap Parameter Hemodinamik Non Invasif pada Pasien di General Intensive Care Unit. JKP- Volume 4 Nomor 3. Univ. Padjajaran. Desember 2016. Arif, M. 2014.Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 . Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius. Hudak & Gallo, 201. Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan HolisticVol 1 . Jakarta:EGC Indonesian Society of Intensive Care Unit. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan ICU dan HCU (online), <www.perdici.org/guidelines/> [cited 2013-01-14] Saifudin, Z. Pengaruh Isap Lendir (Suction) Sistem terbuka Terhadap Saturasi Oksigen pada Pasien Terpasang Vntilasi. Vol.13. Nomor 26, Februari 2018 Setyoadi, & Kushariyadi. (2011). Terapi modalitas keperawatan pada klien psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika. Smeltzer & Bare (2013), Buku Ajar Keperawtan Medikal Bedah Bruner & Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGC. Twomey, B. (2016, Agustus). www.rch.org.au. Dipetik Januari 2017, dari www.rch.org.au:http://www.rch.org.au/rchcpg/hospital_clinical_guideline_index/endotracheal_tube_suction_of_ventilated_neonates/# Wijaya, Andra Saferi dan Putra , Yessie Mariza. (2013). Keperawatan Medical Bedah 2 Keperawatan Dewasa. Medical Book : Yogyakarta. Wiwit, S., (2010). STROKE & Penanganannya. Jogjakarta : Katahati.id_ID
dc.identifier.urihttps://dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/864
dc.description.abstractLatar Belakang : Meningoencephalititis adalah suatu kondisi pembengkakan (inflamasi) dari selaput (meningen) dan meliputi bagian jaringan syaraf otak. Craniotomy adalah setiap tindakan bedah dengan cara membuka sebagian tulang tengkorak (kranium) untuk dapat mengakses struktur intrakranial. Tindakan bedah Intrakranial atau disebut juga craniotomy, merupakan suatu intervensi dalam kaitannya dengan masalah-masalah pada Intrakranial Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis implementasi suction dan Foot Massage pada pasien dengan Post Op Craniotomy Atas Indikasi Meningoencephalitis dalam pada parameter hemodinamik non-invasif. Implementasi ini dilakukan pada TN. H (63 th) yang dirawat selama 3 hari di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Evaluasi tindakan keperawatan Suction dan Foot Massage menunjukkan bahwa terdapat perbaikan nilai tekanan darah, nadi, dan SpO2 dan tidak terjadi perubahan pada RR dikarenakan menggunakan mode ventilator SCMV.id_ID
dc.language.isoidid_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Kalimantan Timurid_ID
dc.subjectMeningoencephalitisid_ID
dc.subjectSuctionid_ID
dc.subjectFoot Massageid_ID
dc.subjectStatus Hemodinamikaid_ID
dc.titleAnalisis Praktik Klinik Keperawatan pada Pasien dengan Meningoencephalitis Terpasang Ventilator dengan Intervensinovasi Terapi Kombinasi Isap Lendir (Suction) Sistem Terbuka dan Foot Massage Terhadap Status Hemodinamika di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2019id_ID
dc.title.alternativeAnalysis of Clinical Practices Nursing in Patients with Meningoencephalitisincluded Ventilator with Intervention Innovation Of Combination Suction Therapy Open System and Foot Massageon Hemodynamic Status in Room Intensive Care Unit (ICU) of The Hospital Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2019id_ID
dc.typeSkripsiid_ID


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record