dc.identifier.citation | American Art Therapy Association. (2016). American Art Therapy Association. Retrieved 27 November 2016, from http://arttherapy.org/. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Bucuţă, M., Toader, R. L.,& Gaboranc, A. (2018). The Meanings Of Art Therapy For A Patient Diagnosed With Paranoid Schizophrenia. Journal of Experiential Psychotherapy/Revista de PSIHOterapie Experientiala, 15(2). https://jdc.jefferson.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1084&context=jeffjpsychiatry. Diakses tanggal 10 Desember2018. Chambala, A. (2018). Anxiety and art therapy:treatment in the public eye.Journal of Art Therapy Assocation vol 25(4): 187‐189. https://eric.ed.gov/?id=EJ825774. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Crawford, M. J., Killaspy, H., Barnes, T. R., Barrett, B., Byford, S., Clayton, K., .Johnson, T. (2015). Group art therapy as an adjunctive treatment for people with schizophrenia: multicentre pragmatic randomised trial. BMJ, 344, e846. https://www.bmj.com/content/344/bmj.e846. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Dermawan, D. & Rusdi. (2013). Keperawatan jiwa: konsep dan kerangka kerja asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta : Gosyen Publishing Farida K. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarata : Salemba Medika Gussak, D. (2007). The Effectiveness of Art Therapy in Reducing Depression in Prison Populations. International Journal of Offender Therapy And Comparative Criminology, 51(4), 444-460. http://dx.doi.org/10.1177/0306624x06294137. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Keliat B. A (2005). Keperawatan Jiwa: terapi aktivitas kelompok. Jakarta: EGC Keliat, B. A. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Keliat.B. A (2009). Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta: ECG Keliat B. A (2010). Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa .Jakarta: EGC Kushariyadi & Setyoadi (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Penerbit: Salemba Medika. Jakarta Malchiodi, C. (2012). Handbook of art therapy (1st ed.). New York: Guilford Press. Maramis. (2017). Terapi Seni, Solusi Bagi Gangguan Jiwa. Pada http://doktersehat.com/terapi-seni-solusi-bagi-gangguan-jiwa/. Diunduh pada 13 Januari 2018 pukul 06.30. NANDA. (2014). Panduan Diagnosa keperawatan NANDA 2014-2016, definisi dan klasifikasi. Philadhelpia Nainis, N. A., Paice, J. A., Ratner, J., Wirth,J.H., Lai, J. & Shott, S. (2016). Relieving symptoms in cancer: innovative use ofart therapy. Journal of Pain and Symptom Management. Vol 31 (2): 162‐169. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16488349. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Norsyehan, dkk. (2015). Terapi melukis terhadap kognitif pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Jurnal DK volume 3 nomor 2. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat Stuart & Laraia (2013). Principles and Practice of psychiatric nursing. 10th edition. St Louis: Elsevier Mosby Saputra, Andi; Kartasasmita, Sandi dan Subroto, Untung (2018) Penerapan Art Therapy untuk mengurangi Gejala Depresi Pada Narapidana. https://journal.untar.ac.id/index.php/jmishumsen/article/view/1599. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Survei Indikator Mutu IRNA. (2017). Data mutu keperawatan Instalasi Rawat Inap periode tahun 2016 dan 2017. Samarinda: RSJD Atma Husada Mahakam Teglbjaerg, Hanne Stubbe (2011).Art Therapy May Reduce Psychopathology in Schizophrenia by Strengthening the Patients’ Sense of Self: A Qualitative Extended Case Report. https://www.researchgate.net/publication/51207263. Diakses tanggal 10 Desember 2018. Townsend. (2005). Psychiatric Mental Healt Nursing : Concepts of Care in Evidence-BasedPractice (6th ed.), Philadelphia : F.A. Davis Townsend. (2010). Diagnosis Keperawatan Psikiatri. Jakarta: EGC. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa disertai Penjelasannya. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 185. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5571) Wilkinson. 2007, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Jakarta: EGC Yosep. (2007). Keperawatan Jiwa. | id_ID |
dc.description.abstract | Gangguan jiwa yang terjadi di era globalisasi dan persaingan bebas ini cenderung semakin meningkat. Paien skizofrenia dengan risiko kekerasan secara umum kejadinnya lebih besar. Kondisi ini harus segera ditangani karena perilaku kekerasan yang terjadi dapat membahayakan diri pasien, orang lain dan lingkungan. Art therapy adalah sebuah teknik terapi dengan menggunakan media seni, proses kreatif, dan hasil dari seni untuk mengeksplorasi perasaan, konflik emosi, meningkatkan kesadaran diri, mengontrol perilaku dan adiksi, mengembangkan kemampuan sosial, meningkatkan orientasi realitas, mengurangi kecemasan dan meningkatkan penghargaan diri. Karya Ilmiah Akhir bertujuan untuk menganalisa art terapi diterapkan secara kontinyu pada klien resiko perilaku kekerasan. Hasil analisa menunjukkan bahwa diperoleh hasil bahwa pemberian intervensi art terapi dapat mengurangi resiko perilaku kekerasan. Setelah dilakukan art terapi, klien tidak terjadi masalah perilaku kekerasan dan peningkatan kemampuan dalam mengontrol kemarahan, klien bisa lebih tenang, rileks, gembira sehingga klien tidak hanyut dalam maslah yangdialaminya. | id_ID |